Liputan6.com, Jakarta - Kejuaraan bergengsi bulutangkis Indonesia 2024 akan mulai digelar di Jakarta pada 4 Juni hingga 9 Juni 2024. Ratusan pebulu tangkis dalam dan luar negeri akan bertarung untuk menjadi juara ajang ini.
Adapun tiket untuk menyaksikan pertandingan Kapal Api Indonesia Open 2024 dibanderol dengan harga termurah Rp150.000 (pre sale) dan paling mahal Rp2.150.000. Penjualan tiket dilakukan secara online.
Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Open 2024 Armand Darmadji tak menampik adanya kenaikan harga tiket dalam perhelatan edisi ini dibanding tahun sebelumnya.
Advertisement
Kendati demikian, dia menegaskan bahwa banderol tersebut masih jauh lebih terjangkau jika dibandingkak dengan ajang bulu tangkis BWF World Tour Super 1000 yang dihelat di negara-negara lain.
"Kami sudah siap menantikan para badminton lovers untuk hadir di Istora secara langsung. Kami akan melakukan penjulan tiket secara online mulai Jumat, 26 April 2024 pukul 13.00 WIB," ucap Armand Darmadji dalam konferensi pers di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta pada Selasa (2/4/2024).
Berikut Daftar Harga Tiket Indonesia 2024:Â
Hari ke-1
Cat 2: Rp 175.000
Cat 1: Rp 300.000
VIP: 400.000
Hari ke-2
Cat 2:Rp 175.000
Cat 1:Â Rp 300.000
VIP:Â 400.000
Hari ke-3
Cat 2:Rp 300.000
Cat 1: Rp 425.000
VIP: 700.000
Hari ke-4
Cat 2:Rp 525.000
Cat 1: Rp 750.000
VIP:Â 1.250.000
Hari ke-5 (Semifinal)
Cat 2:Rp 600.000
Cat 1: Rp 950.000
VIP: 1.700.000
Hari ke-6 (Final)
Cat 2:Rp 650.000
Cat 1: Rp 1.275.000
VIP: Rp 2.150.000
Adapun cara pemesanan tiket Indonesia Open 2024 adalah sebagai berikut:
1. buka https://ticket.pbsi.id/
2. Setujui syarat dan ketentuan
3. Pilih kategori tiket
4. Isi data pembelian
5. Pilih metode pembayaran6. Bayar
Â
Â
Kembali Digelar di Istora Senayan
Panitia penyelenggara memutuskan perhelatan kembali digelar di Istora Senayan, Jakarta, lantaran Indonesia Arena batal menjadi venue turnamen.
Seperti diketahui, panitia Indonesia Open tahun lalu sejatinya telah mengumumkan turnamen bulu tangkis paling bergengsi Tanah Air bakal pindah lokasi per 2024.
Kompetisi berlabel BWF World Tour Super 1000 direncanakan berlangsung di Indonesia Arena sebab mampu menampung penonton dengan jumlah lebih besar.
Advertisement Sayangnya, Armand Darmadji yang menjabat sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Indonesia Open 2024 menjelaskan pihaknya telah mengurungkan niat untuk menggunakan Indonesia Arena sebagai lokasi pelaksanaan ajang.
Hal itu lantaran struktur gelanggang olahraga yang pernah dipakai menggelar FIBA World Cup 2023 itu tidak mampu mengakomodasi pemasangan rigging lampu untuk kebutuhan Indonesia Open 2024.
"Saya ingin menginformasikan kepada media dan badminton lovers bahwa amat disayangkan, gelaran Indonesia Open 2024 tidak bisa dilaksanakan di Indonesia Arena," ucap Ketua Panitia Penyelenggara Armand Darmardji dalam konferensi pers di Hotel Mulia, Senayan, Selasa (2/4/2024).
"Tentu Indonesia Arena merupakan stadion kebanggaan yang spektakuler, hall baru yang berdiri untuk kegiatan olahraga, dan kami sebenarnya jadi salah satu olahraga yang diharapkan bisa mentas di Indonesia Arena," tambahnya.
Â
Â
Â
Â
Advertisement
Sejarah Indonesia Open
Â
Turnamen ini pertama kali digelar pada 1982 di Jakarta dan terus berlangsung hingga kini. Dari tahun ke tahun, turnamen paling akbar dan sekaligus terbaik di Tanah Air ini terselenggara tanpa pernah putus dan terus meningkat kualitas dan hadiahnya. Ajang Indonesia Terbuka layaknya sebuah pesta besar yang saban tahun selalu ditunggu-tunggu publik bulutangkis di Tanah Air.
Pada awal penyelenggaraan, turnamen Indonesia Terbuka oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), masuk dalam kategori grand prix dengan level bintang enam. Artinya, ini adalah salah satu turnamen internasional terbesar yang masuk dalam kalender BWF.
Ajang level grand prix ini sempat berlangsung di berbagai kota besar di Tanah Air. Selain Jakarta, juga sempat berlangsung di Pontianak, Samarinda, Semarang, Yogyakarta, Solo, Denpasar, Surabaya, dan Batam.
Namun, seiring perubahan yang diterapkan BWF, predikat turnamen Indonesia Terbuka pun berubah. Mulai 2007 hingga 2010, oleh BWF turnamen ini masuk dalam level super series dan selalu digelar di Jakarta. Sejak 2011, naik kelas lagi menjadi turnamen super series premier dengan hadiah terbesar hingga 2017,
Namun, mulai 2018 BWF kembali mengubah status turnamen. Ajang Indonesia Terbuka masuk dalam kategori Grade 2 Level 2 dengan predikat BWF World Tour Super 1000, yang merupakan salah satu turnamen internasional berhadiah terbesar. Pemain dengan rangking terbaik dunia wajib mengikuti turnamen ini.