COVID-19 Mereda, Menkes Budi Sebut Masih Ada Kelompok yang Perlu Rutin Divaksin COVID

Menkes Budi sebut ada dua kelompok yang perlu secara rutin mendapatkan suntikan vaksin COVID-19. Jika tidak dibooster vaksin COVID-19, efeknya bisa tidak baik.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 11 Sep 2024, 15:57 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2024, 14:45 WIB
Menkes Budi sebut ada dua kelompok yang perlu secara rutin mendapatkan suntikan vaksin COVID-19.
Menkes Budi sebut ada dua kelompok yang perlu secara rutin mendapatkan suntikan vaksin COVID-19.

Liputan6.com, Bogor- Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin mengatakan saat ini COVID-19 mereda tapi virusnya tidak lenyap. Maka dari itu ada kelompok tertentu yang perlu secara rutin mendapatkan suntikan vaksin COVID-19.

"Yang punya immunocompromised lalu yang punya komorbid banyak saya rasa perlu rutin 6 atau 12 bulan sekali divaksinasi COVID-19," kata Menkes Budi saat ditemui di Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Rabu, 11 September 2024.

"Virusnya masih ada, enggak bakal hilang," kata Budi.

Pada orang-orang dengan immunocompromised atau gangguan kekebalan tubuh seperti orang dengan HIV, kanker, gangguan metabolik seperti diabetes dan kanker maka bila terinfeksi COVID-19 bisa parah akibatnya. Begitu pula pada orang dengan penyakit komorbid seperti tekanan darah tinggi dan jantung.

"Pada orang sehat enggak apa-apa, tapi kalau punya penyakit komorbid dan badannya enggak sehat, (kalau kena COVID-19) bisa tidak baik. Lebih baik yang punya komorbid divaksinasi setahun sekali," jelas Budi.

Indonesia Punya Vaksin COVID-19 Buatan Anak Bangsa

Lebih lanjut, Budi mengatakan ketersediaan vaksin COVID-19 pun mudah didapatkan. Apalagi Indonesia sudah mampu menciptakan vaksin buatan anak bangsa seperti INAVAC yang diproduksi Biotis bekerja sama dengan Universitas Airlangga.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kekebalan Tubuh Terbatas, Booster Vaksin COVID-19 Penting

Sementara itu, Guru Besar Mikrobiologi dan Virologi dari Universitas Airlangga Fedik Abdul Rantam punya pandangan berbeda soal vaksinasi COVID-19. Ia mengatakan bahwa yang perlu mendapatkan booster vaksin COVID-19 bukan cuma orang dengan komorbid dan immunocompromised saja.

Menurut Fedik, kekebalan tubuh seseorang meski sudah divaksinasi bakal menurun seiring berjalannya waktu.

"Kekebalan kita itu terbatas, tidak hanya orang-orang yang immunocompromised, tapi kami sudah ukur bahwa vaksinasi itu melindungi antara enam bulan sampai setahun," kata Fedik ditemui di Biotis. 

Infografis Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Berapa Lama Kekebalan Tubuh Muncul? (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Berapa Lama Kekebalan Tubuh Muncul? (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya