Kudeta Turki, JK Imbau WNI Tetap Tenang

Saat ini ada sekitar 3.000 WNI yang berada di Turki dan mayoritas di antara mereka adalah mahasiswa.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Jul 2016, 16:07 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2016, 16:07 WIB
Jusuf Kalla
Wapres Jusuf Kalla atau JK. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Ulan Bator - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan prihatin atas upaya kudeta Turki. Ia pun berharap masalah itu dapat segera selesai secara baik.

"Saya sampaikan keprihatinan atas apa yang terjadi di Turki," kata Jusuf Kalla, di sela-sela menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara dan Eropa (KTT ASEM) di Ulan Bator, Mongolia, Sabtu (16/7/2016), seperti dikutip dari Antara.

JK menjelaskan, dia telah menelepon Duta Besar (Dubes) RI untuk Turki Wardana, juga mantan Dubes Turki Zakaria, untuk mengetahui perkembangan politik yang terjadi di negara yang berbatasan dengan Benua Asia dan Eropa itu.

Menurut JK, dari penjelasan Zakaria, yang saat ini juga menjadi staf Presiden Erdogan, belum jelas apakah usaha kudeta tersebut dilakukan oleh sebagian tentara atau yang lain. Kemudian siapa sponsornya dan apa motif lainnya.

"Jadi, kita menunggu saja, karena belum jelas. Yang pasti, saya sudah sampaikan salam ke Presiden Erdogan. Saya sampaikan rasa keprihatinan saya," tutur JK.

Wapres mengakui, secara pribadi Presiden Erdogan adalah sahabatnya, sehingga mengharapkan masalahnya dapat segera diselesaikan agar di masa depan ia mampu memerintah secara lebih baik.

Terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Turki, Wapres JK mengimbau agar tetap tenang dan tak banyak melakukan aktivitas di luar rumah.

"Para WNI di sana tetap tenang saja, karena biasanya pengambilan kekuasaan tidak banyak memakan korban jiwa," imbau JK.

Saat ini ada sekitar 3.000 WNI yang berada di Turki dan mayoritas di antara mereka adalah mahasiswa.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya