Liputan6.com, Jakarta - Peredaran smartphone tiruan atau supercopy sudah semakin merajalela. Dengan tampilan fisik dan fungsi yang menyerupai versi aslinya, ponsel supercopy sangat diminati karena harganya jauh lebih rendah di bawah versi asli.
Sejauh ini brand Samsung seri Galaxy menjadi jenis perangkat yang tiruannya paling banyak beredar, terutama di Indonesia.
Bila dilihat dan digunakan secara sepintas, hampir tidak ada hal yang terasa berbeda dengan ponsel supercopy. Namun sebenarnya ada perbedaan mencolok dari segi fisik yang dapat ditemukan pengguna.
Akan tetapi yang menjadi masalah adalah, semakin hari ponsel supercopy hadir dengan tampilan yang semakin mirip dengan aslinya. Hal ini mempersulit pengguna untuk membedakan mana yang asli dan mana yang palsu.
Tapi tenang saja, laman AndroidPit menginformasikan solusi mudah untuk masalah tersebut.
Cek hardware
Bila secara fisik sulit untuk dibedakan, mungkin mengecek hardware adalah cara paling tepat yang dapat Anda lakukan untuk membedakan antara smartphone asli dan versi supercopy.
Cara termudah untuk mengecek hardware, khususnya prosesor pada ponsel supercopy adalah dengan menggunakan aplikasi CPU-Z. Dengan aplikasi ini, Anda dapat melihat keaslian dapur pacu yang diusung perangkat.
Pada ponsel supercopy Galaxy S4 contohnya. Tampilan System on a Chip (SOC) Galaxy S4 versi supercopy akan menunjukkan bahwa ponsel tersebut mengusung prosesor Exynos 5410 seperti pada versi aslinya, padahal sebenarnya ponsel tersebut diketahui hanya menggunakan prosesor MediaTek MTK6589.
Selain prosesor, dengan CPU-Z Anda pun bisa mengecek kebenaran resolusi display layar, resolusi kamera, sistem operasi, hingga besaran memori yang tersedia.
Cek keaslian software
Selain mengecek hardware, menguji keabsahan software juga dapat Anda lakukan. Untuk kasus ponsel Galaxy S4, Anda bisa melakukan Display Test dengan mengetikkan kode *#0*# di menu panggilan telepon. Jika perangkat Anda asli, maka nantinya akan muncul tampilan konfigurasi tampilan display, jika tidak, maka perangkat Anda kemungkinan besar adalah versi supercopy.
Cara lainnya adalah dengan menggunakan aplikasi Samsung Kies. Jika perangkat Anda dapat menggunakan dan terdeteksi di Samsung Kies sebagai hadnset Galaxy S4, maka perangkat Anda asli. Galaxy S4 versi supercopy tidak akan terdeteksi dengan aplikasi Samsung Kies, atau mungkin terdeteksi sebagai perangkat lain.