Pesawat NASA Penyelidik Pluto Nyaris Lenyap di Luar Angkasa

New Horizons, pesawat luar angkasa penyelidik Pluto nyaris kehilangan komunikasi saat menjalankan misi investigasinya.

oleh Jeko I. R. diperbarui 08 Jul 2015, 11:28 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2015, 11:28 WIB
Pesawat NASA Penyelidik Pluto Nyaris Lenyap di Luar Angkasa
New Horizons, pesawat luar angkasa penyelidik Pluto nyaris kehilangan komunikasi pada saat menjalankan misi investigasinya

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat luar angkasa New Horizons yang tengah menjalankan misi investigasinya di Pluto sempat membuat geger NASA selaku pemilik ijin terbang pesawat tersebut. 

Pasalnya, New Horizons sempat mengalami hilang kontak selama lebih dari satu jam pada Sabtu lalu, (4/7/2015).

Laman Space melaporkan bahwa pengendali kehilangan kontak dengan New Horizons pada Sabtu, pukul 13.54 waktu setempat. Namun, New Horizons akhirnya mampu merespon komunikasi pada pukul 15.15 waktu setempat.

"Selama waktu itu, autopilot otonom di pesawat mengakui ada masalah teknis. Sesuai dengan protokol yang sudah diprogramkan dalam situasi seperti itu, akhirnya kami beralih dari komputer utama ke komputer cadangan," ujar salah seorang anggota tim New Horizons yang juga menjelaskan bahwa keadaan pesawatnya baik-baik saja.

"Autopilot menempatkan pesawat ruang angkasa pada safe mode dan memerintahkan komputer cadangan untuk memulai kembali komunikasi dengan bumi," lanjutnya. "Kemudian, New Horizons mengirimkan telemetri untuk membantu teknisi mendiagnosis masalah yang ada."

Pada saat itu, anggota Badan Peninjau Anomali Wahana Luar Angkasa sedang menyelidiki masalah ini dan mencoba untuk mengeluarkan New Horizons dari safe mode.

Namun, proses pemulihan justru akan memakan waktu beberapa hari karena membutuhkan waktu sekitar 4,5 jam agar perintah sampai ke New Horizons yang berjarak hampir sejauh 3 miliar mil (sekitar 4,8 miliar kilometer) dari bumi.

New Horizons awalnya diluncurkan pada Januari 2006 dengan dana sebesar US$ 700 juta (sekitar Rp 930 triliun). Pesawat ini bertugas melakukan misi investigasi sistem tata surya yang ada di Pluto dari dekat.

Pada 14 Juli mendatang, pesawat ini akan mencapai Pluto dengan jarak sebesar 7.800 mil (sekitar 12.500 km).

Diyakini, fakta terkait eksistensi Pluto akan dikumpulkan pada saat New Horizons mencapai jarak terdekat. Namun, sampai saat ini, New Horizons mampu mengangkat misteri Pluto dengan memperlihatkan sebuah gambar yang mengungkapkan permukaan Pluto, termasuk bercak hitam besar di dekat khatulistiwa .

Foto terakhir yang diperlihatkan New Horizons juga menunjukkan bahwa Pluto berwarna cokelat kemerahan. Pluto juga memiliki bulan bernama Charon yang berwarna abu-abu. (jek/dew)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya