3 Karakter Unik Orang Indonesia di Twitter

Pengguna Indonesia memiliki tiga karakter unik yang membedakannya dengan negara-negara lain.

oleh Andina Librianty diperbarui 02 Sep 2015, 06:41 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2015, 06:41 WIB
Ilustrasi Twitter
Ilustrasi Twitter (Sumber : Businesstimes.com)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia adalah pasar penting bagi Twitter, mengingat posisinya dalam hal jumlah pengguna menempati posisi lima besar di dunia. Bahkan pengguna Indonesia memiliki tiga karakter unik yang membedakannya dengan negara-negara lain.

Diungkapkan Managing Director Southeast Asia, India and MENA, Parminder Singh, tiga karakter unik pengguna di Indonesia adalah enterpreneur, ekspresif dan engagement. 

"Orang Indonesia itu suka menggunakan Twiter untuk berdagang, mengungkapkan pendapat karena mereka sangat sosial, serta suka saling berinteraksi," jelas pria yang akrap disapa Parry itu di Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta.

Aktifnya pengguna di Indonesia, kata Parry, bisa dilihat dengan tingginya kicauan saat Ramadan 2015. Dari total 8,4 miliar tweet yang tersebar soal Ramadan, 20 persennya berasal dari Indonesia. 

Selain itu, popularitas Twitter juga terbukti saat momen Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Republik Indonesia. Gerakan "Nyalakan Indonesia" yang digelar Twitter untuk merayakan HUT ke-70 RI dengan tagar #RI70, berhasil menghasilkan 440 ribu tweet.

Sejak pembukaan kantornya di Jakarta pada Maret 2015, Twitter telah menjalankan beberapa inisiatif di Indonesia mulai dari Peta Jakarta yang bekerjasama dengan Pemda DKI Jakarta, kampanye Ramadan, hingga gerakan "Nyalakan Indonesia". Ke depan, perusahaan akan terus meningkatkan pertumbuhannya di Tanah Air dengan serangkaian gebrakan, salah satu yang terbaru adalah peluncuran Twitter Audience Platform (TAP).

TAP adalah platform yang dapat membantu pengiklan untuk menjangkau audiens, tidak hanya di Twitter, tapi juga di luar Twitter. "Menurut kami Twitter Audience Platform dapat membawa audiens yang besar, serta engagement yang lebih banyak lagi tidak hanya di lingkungan Twitter, tapi juga di luar," ungkap Parry.

(din/dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya