Liputan6.com, Beijing - Xiaomi baru saja meluncurkan smartphone andalan terbarunya, Mi Note 2. Dibanding ponsel lain, smartphone ini merupakan ponsel pertama di dunia yang menghadirkan dua sisi lengkung 3D Glass (two-sided dual curves), yakni di bagian layar depan dan belakangnya.
Dengan desain tersebut ditambah sejumlah spesifikasi mumpuni lain, Mi Note 2 bakal diburu fans Xiaomi di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.
Lantas, apakah perangkat yang dibanderol mulai dari Rp 5 jutaan di kampung halamannya itu bakal masuk resmi ke Indonesia?
Jawabannya adalah adalah ya. Namun, sepertinya pecinta perangkat Xiaomi di Indonesia wajib bersabar jika ingin memiliki Mi Note 2.
Ditemui usai peluncuran Mi Note 2 di Peking University Gymnasium, Beijing, Tiongkok, Selasa (25/10/2016), Vice President International Xiaomi Hugo Barra menyebut, kini Xiaomi sedang berusaha mematuhi pemerintah Indonesia soal Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk perangkat 4G.Â
Baca Juga
 Tidak berpanjang lebar menjelaskan, Hugo mengatakan, "Strategi kami adalah dengan mematuhi peraturan pemerintah yang berlaku di Indonesia."
Sebab menurutnya, Indonesia adalah salah satu pasar penting bagi Xiaomi. "Kalau kami ingin membuat bisnis berskala besar di Indonesia, kami harus mematuhi peraturan pemerintah," tegas Hugo.
Bahkan, Hugo memberi clue bahwa pihaknya kini sedang menyiapkan 'kejutan' bagi pecinta Xiaomi di Indonesia. "Kami sedang bersiap-siap dengan beberapa hal," tuturnya.
Hugo sempat berkata Xiaomi akan bekerja sama dengan partner lokal di Indonesia untuk memenuhi aturan TKDN.
"Kami benar-benar fokus pada rencana kami. Saya selalu ingin datang lagi ke Indonesia," imbuhnya.
Ia menyarankan pecinta Xiaomi di Indonesia agar tak membeli Barrang selain dari toko resmi.
"Bersabarlah, karena kami akan memberikan kalian lebih banyak pilihan untuk mendapatkan perangkat Xiaomi di channel penjualan resmi," pungkasnya.
Sayangnya, Hugo tak bisa memastikan, kapan Xiaomi akan benar-benar hadir di Indonesia.
(Tin/Isk)