Ratusan Ribu Perangkat Pintar di MWC 2017 Rentan Serangan Hacker

Pengintai dapat dengan mudah mengakses dan melihat aktivitas pengunjung MWC dan penduduk Barcelona.

oleh Iskandar diperbarui 01 Mar 2017, 17:30 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2017, 17:30 WIB
MWC 2017
MWC 2017. Dok: 9to5google.com

Liputan6.com, Barcelona - Avast menemukan lebih dari 493.000 perangkat pintar di gelaran Mobile World Congress (MWC) 2017, Barcelona dan 5,4 juta di Spanyol secara umum--termasuk ketel pintar, mesin kopi, pintu garasi, kulkas, thermostat, dan perangkat lain yang terkoneksi melalui IP--telah terkoneksi dengan internet rentan terhadap serangan hacker.

Keadaan ini menimbulkan berbagai isu keamanan, hukum, dan bahkan privasi. Pengintai atau snoop dapat dengan mudah mengakses dan melihat aktivitas pengunjung MWC dan penduduk Barcelona, di ruang publik maupun pribadi, kemudian mengunggah videonya ke internet, atau memprogram perangkatnya menjadi bot.

Dengan ratusan atau bahkan ribuan perangkat yang rentan terhadap serangan siber, hacker bisa saja menciptakan jaringan bot untuk melumpuhkan server dan situs-situs internet.

Apabila suatu perangkat terinfeksi, maka perangkat tersebut dapat digunakan untuk menginfeksi perangkat lainnya, menambah ke botnet atau mengambil kontrol perangkat sehingga merugikan pemiliknya.

Itu termasuk perangkat dapur dan lainnya, di mana hacker bisa memberikan perintah jarak jauh, misalnya mengontrol ketel pintar untuk memanaskan air.

Untuk diketahui, vendor perangkat pintar umumnya mengumpulkan dan menyimpan data, termasuk data perilaku, informasi kontak dan kartu kredit dari pembeli, yang mana hal tersebut merupakan risiko tambahan apabila disadap oleh hacker.

Akan tetapi, masalah tersebut tidak hanya terbatas di Barcelona atau pada webcam saja, namun juga menantang kota Barcelona yang sedang menjadi tuan rumah bagi ribuan eksekutif yang bergerak di industri mobile dan teknolgi di MWC 2017.

“Dengan memiliki database kelemahan perangkat yang umum, tak perlu usaha yang besar dan pengetahuan yang banyak bagi hacker untuk menemukan perangkat yang lemah terhadap serangan siber,” kata Vince Steckler, CEO Avast melalui keterangan tertulisnya, Rabu (3/1/2017).

Bahkan dengan perlindungan password, lanjut Steckler, para peretas kerap berhasil menyusup dengan mencoba username dan password yang umum digunakan.

Dalam eksperimennya, Avast mencatat beberapa penemuan menarik. Beberapa di antaranya adalah:

  • Lebih dari 53 juta perangkat yang rentan terhadap serangan hacker di Spanyol dan lebih dari 493.000 di antaranya ada di Barcelona.
  • Lebih dari 150.000 webcam di Spanyol yang mudah diretas dan 22.000 di antaranya ada di Barcelona.
  • Lebih dari 79.000 ketel pintar dan mesin pembuat kopi di Spanyol.
  • Lebih dari 444.000 perangkat di Spanyol memakai protocol jaringan Telnet, semacam protokol yang pernah disusupi untuk menciptakan botnet Mirai yang menyerang Dyn pada 2016 dan mengakibatkan situs termasuk Twitter, Amazon, dan Reddit mengalami crash.

Eksperimen yang dilakukan Avast menyoroti masalah yang kian serius dan terus berkembang. Apabila tidak diatasi akan kian parah seiring dengan terus bertambahnya perangkat yang terkoneksi ke internet.

(Isk/Cas)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya