Bos Foxconn: Kami Tak Butuh Selebritas untuk Brand Ambassador

Langkah Sharp Mobile kembali menginvasi pasar Indonesia juga tak lepas dari campur tangan Foxconn.

oleh Jeko I. R. diperbarui 07 Jun 2017, 16:00 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2017, 16:00 WIB
Country Director Foxconn Indonesia, Sukaca Purwokardjono. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza
Country Director Foxconn Indonesia, Sukaca Purwokardjono. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Liputan6.com, Jakarta - Sharp Mobile akan kembali meramaikan persaingan ponsel di Tanah Air. Sebagai langkah awal, vendor asal Negeri Sakura itu akan merilis dua seri smartphone untuk kelas menengah M1 dan Z2 dalam waktu dekat.

M1 dan Z2 tentu tak hanya jadi dua smartphone Sharp yang akan dipasarkan. Tercatat, Sharp Mobile berencana akan meluncurkan setidaknya tujuh ponsel, termasuk M1 dan Z2, ke pasar Tanah Air pada 2017.

Mengingat kompetisi vendor smartphone kian sengit, lantas apakah Sharp Mobile sudah mengatur strategi khusus untuk mengambil posisi terbesar di Indonesia? Ambil contoh, memanfaatkan sejumlah selebritas menjadi brand ambassador, seperti yang sudah dilakukan vendor-vendor smartphone lainnya.

Disampaikan Country Manager Foxconn Indonesia (PT Infocus Consumer International/ICI Indonesia) Sukaca Purwokardjono, Sharp Mobile tidak ada rencana untuk melakukan strategi tersebut. Menurutnya, ada sejumlah cara lain yang bisa dilakukan ketimbang menggelontorkan investasi untuk mengerahkan brand ambassador.

“Kami tidak butuh, tak ada rencana juga untuk itu. Karenanya, strategi kami ambil dari beberapa perspektif lain. Dari sisi marketing dan sales, kami akan invest di Indonesia untuk memperkuat brand. Yang pasti, brand awareness di Indonesia itu bagus sekali. Banyak yang sudah tahu Sharp, itu jadi good selling point,” kata Sukaca saat ditemui di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (7/6/2017).

Terkait target, Sukaca menjelaskan bahwa Sharp Mobile tidak membidik yang muluk-muluk, mengingat pihaknya baru saja kembali ke Indonesia.

“Ini kan masih perkenalan. Tiga tahun ke depan setidaknya dapat 10 persen dari pangsa pasar smartphone,” ia menerangkan.

Untuk menyiapkan semua secara menyeluruh, Sukaca juga mengungkap bahwa Sharp Mobile tak melupakan layanan after sales-nya. Sebagai langkah awal, Sharp Mobile akan menyiapkan secara bertahap.

“Kami bekerja sama dengan Sharp Electronic Indonesia sebagai pin point. Jadi, pengguna yang smartphone-nya bermasalah bisa datang ke pusat servis Sharp Electronic dan akan dikirim ke kantor pusat. Nah, rencana jangka panjangnya nanti kami akan kirim teknisi-teknisi ke service center Sharp Electronic. Siapnya sih paling dalam waktu 6 bulan ke kota-kota besar,” pungkasnya.

Langkah Sharp Mobile kembali menginvasi pasar Indonesia juga tak lepas dari campur tangan Foxconn. Memang, beberapa waktu lalu Sharp telah diakusisi raksasa manufaktur teknologi asal Tiongkok tersebut.

Sebagai dampak akuisisi, Sharp Mobile mengaku jadi lebih berapi-api menggeber ekspansi bisnisnya di luar Jepang. Adapun Foxconn Indonesia beroperasi di bawah naungan PT Infocus Consumer International (ICI Indonesia).

(Jek/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya