Perburuan Planet Kembaran Bumi Dimulai pada 2026

Pencarian exoplanet mirip bumi ini akan dilakukan oleh ESA, Badan Antariksa Eropa.

oleh Jeko I. R. diperbarui 22 Jun 2017, 07:00 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2017, 07:00 WIB
Exoplanet
Ilustrasi HD 219134b (Sumber : nasa.com)

Liputan6.com, California - Badan Antariksa Eropa (European Space Agency, ESA) mengumumkan akan memulai misi perburuan planet kembaran bumi.

Misi bernama Plato (Planetary Transits and Oscillations of Stars) ini berfokus pada pencarian exoplanet (planet asing) baru dengan karakteristik yang sama dengan Bumi. Misi ini membutuhkan persiapan setidaknya sembilan tahun sehingga baru bisa dijalankan mulai 2026.

Dikutip Engadget, Kamis (22/6/2017), ESA akan menerbangkan satelit khusus dengan 26 jenis teleskop. Tugas mereka adalah melakukan survei di beberapa orbit luar Bumi selama dua tahun, untuk menyingkap keberadaan exoplanet terdekat di dalam cakupan orbit yang diterbangi.

Setelah itu, teleskop akan menangkap keberadaan exoplanet dari tanda-tanda titik cahaya kecil. Mereka juga akan menganalisis massa, radius, dan usia dari masing-masing exoplanet yang ditangkap.

Setelah proses analisis selesai, mereka harus memastikan karakteristik yang masing-masing dimiliki exoplanet. Salah satu syarat utama sebuah exoplanet memiliki karakteristik yang sama dengan bumi dilihat dari caranya mengorbit ratusan ribu bintang.

Sekadar informasi, pada Februari 2017, NASA menemukan tata surya baru yang ternyata juga dihuni exoplanet mirip bumi. Badan Antariksa Amerika Serikat tersebut mencatat, ada sekitar tujuh planet dengan karakteristik yang berbeda-beda.

Tiga dari tujuh planet tersebut berjajaran dalam zona layak dihuni. NASA menyebut zona ini dengan istilah "Goldilocks Zone". Ketiga planet diyakini memiliki laut pada permukaannya dan dapat menjadi sumber kehidupan utama manusia.

NASA masih belum yakin apakah keempat planet lainnya juga memiliki karakteristik yang sama dengan tiga planet yang memiliki lautan tersebut. Saat ini, mereka mencoba meneliti keberadaan tata surya itu di European Southern Observatory.

Sayang, ESA tidak membahas apakah ketujuh planet yang ada di dalam formasi bintang ultracool bernama "Trappist-1" ini, juga masuk ke dalam daftar utama perburuan exoplanet-nya.

(Jek/Cas)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya