Force Quit Demi 'Buang' Sampah Aplikasi di iPhone, Perlukah?

Apakah solusi 'Force Quit' untuk menghapus sampah aplikasi di memori iPhone dapat membantu?

oleh Jeko I. R. diperbarui 25 Jul 2017, 08:30 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2017, 08:30 WIB
Tips iOS
iPhone 7. (Doc: Digital Trends)

Liputan6.com, Jakarta - "Force quit", atau menghentikan aplikasi yang sedang berjalan di background iPhone dianggap sebagai jalan pintas untuk menghapus 'sampah' RAM. Caranya juga mudah, pengguna hanya perlu menekan tombol home dua kali dan swipe aplikasi ke atas untuk menutupnya secara utuh.

Cara tersebut ternyata dianggap tidak membantu sama sekali. Alih-alih menghapus sampah yang menguras memori internal, "force quit" di aplikasi iPhone faktanya malah berisiko terhadap iPhone itu sendiri.

Pakar gadget Apple John Gruber, menjelaskan bahwa "force quit" sebetulnya memang meringankan beban RAM yang ada di iPhone. Namun tidak menghapus sampah-sampah aplikasi yang sedang berjalan sepenuhnya.

"Aplikasi yang berjalan di background itu, kita anggap beku. Nah, aplikasi yang beku ini sebetulnya tidak perlu di-force close. Didiamkan saja. Kalau mau pakai, ya buka lagi,"" ujar Gruber sebagaimana dikutip Mirror, Selasa (25/7/2017).

"Memang, force quit aplikasi setidaknya mengirit CPU (dan energi). Namun cara ini bisa 'melukai' daya dari iPhone itu sendiri. Baterai iPhone akan terkuras karena aplikasi yang sudah ditutup utuh akan membutuhkan waktu lagi untuk membuka," ia melanjutkan.

Gruber bukan pakar pertama yang mengklaim cara "force quit" aplikasi cukup berisiko bagi baterai iPhone. Pada 2010, email dari Steve Jobs yang dikutip laman MacDailyNews mengungkap bahwa iOS adalah sistem operasi yang tak perlu 'dibersihkan'.

"Gunakan (iOS) sebagaimana ia dirancang, ia andal dalam multitasking, tak perlu repot menutup aplikasi ini itu karena takut lama," tulis Jobs dalam email-nya kala itu.

Multitasking iOS diklaim sebagai salah satu fitur unggulan Apple. Berbeda dengan Android, "force quit" diperlukan saat melakukan multitasking agar setidaknya bisa meringankan RAM.

"Pokoknya, pengguna iPhone tinggalkan 'kebiasaan' buruk ini. Benar-benar buang waktu, bahkan berisiko menguras usia baterai," tegas Gruber.

Nah, lantas buat apa guna fitur "force quit" di iOS? Berdasarkan keterangan dari Apple Official Support, fitur ini digunakan hanya saat aplikasi secara tiba-tiba tak berfungsi 'freeze' atau menjadi tak responsif. Jika yang dialami pengguna demikian, barulah gunakan "force quit" untuk membuat aplikasi kembali bisa diakses.

(Jek/Cas)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya