Jangan Lakukan 5 Hal Ini Saat Isi Daya Baterai Smartphone

Salah satu cara merawat baterai, yaitu dengan melakukan charging (pengisian daya) dengan baik.

oleh Andina Librianty diperbarui 24 Jan 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2018, 07:00 WIB
Samsung Galaxy Note FE
Samsung Galaxy Note FE. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Liputan6.com, Jakarta - Baterai adalah salah satu bagian penting di smartphone. Oleh karena itu, baterai juga harus dirawat dengan baik sehingga kualitasnya tetap terjamin.

Salah satu cara merawat baterai yaitu dengan melakukan charging (pengisian daya). Namun, sejumlah orang kadang tidak mengikuti aturan charging yang baik, padahal hal ini bisa menjaga kualitas baterai agar tetap awet.

Tanpa panjang lebar, berikut adalah lima hal yang tidak boleh dilakukan saat melakukan charging:

1. Pakai charger dan powerbank palsu

Tidak hanya smartphone, perangkat pendukungnya termasuk charger mungkin juga sering mengalami kerusakan. Jika itu terjadi, kita tentu membutuhkan charger baru. Namun, ada beberapa orang yang justru membeli charger palsu dengan alasan harga lebih murah.

Baterai Mi MIX 2 (Sumber: GeekBar)

Untuk kebaikan baterai dan smartphone, ada baiknya kalian jangan menggunakan charger palsu. Dari segi harga memang lebih murah dibandingkan produk asli, tapi menggunakan charger palsu, cepat atau lambat akan berdampak pada kerusakan baterai dan smartphone. Akibat ini juga berlaku jika kalian menggunakan powerbank palsu.

2. Selalu pakai fitur fast charging

Salah satu fasilitas pada iPhone 8 terbaru milik Apple diluncurkan di Steve Jobs Theatre, California, Selasa (12/9). Fasilitas wireless charging pada kaca belakang untuk mengisi baterai pada ponsel tanpa menggunakan kabel. (AP Photo/Marcio Jose Sanchez)

Fitur fast charging saat ini sudah tersedia di banyak smartphone dan sangat berguna bagi para pengguna. Mengingat kapasitas baterai yang besar, kalian tidak perlu menunggu terlalu lama agar daya baterai terisi dengan fast charging.

Sayangnya, fitur fast charging bisa berdampak buruk bagi smartphone jika terlalu sering digunakan. Menggunakan fast charging artinya memerlukan voltase lebih besar dan menghasilkan temperatur lebih panas, yang semakin lama justru bisa merusak baterai.

3. Pakai casing saat charging

Poin yang satu ini masih berhubungan dengan temperatur alias suhu panas. Jangan sekali-kali membiarkan smartphone menggunakan casing selama proses charging. Jika kalian termasuk salah satunya, sebaiknya mulai sekarang lepas casing sebelum menghubungkan smartphone dengan charger.

Menggunakan casing saat proses pengisian baterai, membuat suhu smartphone jauh lebih panas. Jika hal ini terjadi setiap kali sedang mengisi daya baterai, maka otomatis akan berdampak pada kerusakan baterai itu sendiri. Kerusakan dapat terjadi dalam jangka pendek atau panjang.

4. Ditinggal tidur semalaman

Baterai smartphone lama terisi (androipit.com)

Hal yang satu ini sampai sekarang masih menjadi perdebatan bagi beberapa pihak. Ada yang yakin bahaya charging smartphone semalaman hanya mitos semata, tapi bagi yang percaya, mereka menilai aktivitas tersebut bisa merusak baterai.

Sebaiknya jangan mengisi daya baterai ketika kalian sedang tidur di malam hari. Charging dalam waktu yang lama bisa menghasilkan suhu panas, termasuk pada smartphone dan baterai itu sendiri. Oleh karena itu, sebaiknya kalian bisa mengatur waktu dengan bijaksana termasuk untuk urusan charging baterai.

5. Pakai aplikasi baterai

Ilustrasi isi daya ponsel.

Sebagai pengguna smartphone, kalian tentu ingin memanfaatkan banyak aplikasi termasuk yang berfungsi mendukung kualitas baterai. Banyak aplikasi semacam ini tersedia dan bisa diunduh dengan gratis.

Sebenarnya menggunakan aplikasi pendukung baterai justru berdampak buruk bagi baterai itu sendiri. Menggunakan lebih banyak aplikasi termasuk untuk baterai, tentu membutuhkan daya yang ekstra. Artinya, semakin banyak aplikasi maka daya baterai kalian akan semakin cepat terkuras.

Selain itu, kalian sebaiknya mulai melakukan charging baterai ketika kapasitas setidaknya berada pada angka 20 persen. Jangan charging baterai ketika kapasitasnya masih 50 persen karena hal itu dinilai sebagai salah satu faktor mempercepat kerusakan baterai. Angka 20 persen dinilai aman untuk kalian memulai charging baterai.

Nah, sebaiknya kalian menghentikan charging saat sudah mencapai angka 80 persen, bukan 100 persen. Langkah ini diyakini akan membuat usia baterai menjadi lebih panjang alias awet.

(Din/Ysl)

**Artikel ini merupakan hasil kerja sama Tekno Liputan6.com dengan situs teknologi JalanTikus.com. Untuk informasi mengenai tips dan ulasan teknologi, kunjungi [www.jalantikus.com](https://jalantikus.com/tips/jangan-lakukan-ini-saat-ngecas-smartphone/ "").

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya