Rayakan Piala Dunia 2018, Spotify Beri Pengguna 'Negara Cadangan'

Piala Dunia 2018, Spotify menyebar e-mail berisi 'Negara Cadangan' (Back-up Nation) ke pengguna setianya. . Apa itu 'Negara Cadangan' yang diberikan Spotify?

oleh Tommy K. Rony diperbarui 13 Jun 2018, 11:20 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2018, 11:20 WIB
Moskow
Aksi maskot Piala Dunia 2018 (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Bila kamu memakai Spotify, belakangan ini mereka mengirim penggunanya email berisi 'Negara Cadangan' (Back-up Nation).

'Negara Cadangan' yang diberikan Spotify ternyata didasarkan pada negara para penyanyi yang musiknya sering pengguna putar.

Misal, tim Tekno Liputan6.com, mendapatkan email pada Selasa (12/6/2018) berisi 'Negara Cadangan', seperti ini:

Spotify

Tertulis, 'Negara Cadangan' yang didapat adalah Korea Selatan (Korsel) dengan tulisan,"Berdasarkan musik yang kamu dengarkan, Negara Cadanganmu adalah Korea Selatan."

Spotify memberikan 'Negara Cadangan' dengan maksud membantu memeriahkan Piala Dunia 2018. Menurut data yang mereka kumpulkan, disimpulkan negara mana yang pengguna paling sukai berdasarkan selera musik.

"Jadi negaramu tidak berhasil lolos (Piala Dunia) tahun ini? Tidak masalah. Kami mengidentifikasi negara berikutnya yang bisa kamu dukung berdasarkan riwayat mendengarkanmu," tulis Spotify.

Di bagian paling bawah, mereka juga memberikan link menuju playlist negara penyanyi favoritmu.

Untuk yang mendapat Korsel, diberikan playlist bernama Korea Fighting! berisikan lagu-lagu bergelora seperti 'We, the Reds' (Leo dan Sejeong), 'Song of the Fighting Spirit' (Ailee), serta lagu resmi tim FIFA U-20 Korsel, 'Trigger the Fever' (NCT Dream), sampai lagu terkenal seperti 'Fantastic Baby' (Big Bang) dan 'Victory Korea' (Super Junior).

Bila ingin tahu negara apa yang Spotify berikan padamu, segera cek email kamu, dan nikmati playlist negara favoritmu.

Spotify dan Algoritma Mereka

[Bintang] Mengagumkan, Ini 8 Rekor Dunia yang Dipecahkan oleh BTS
BTS menjadi grup Korea Selatan pertama yang muncul di Global 50 Chrt Global Spotify melalui lagunya yang berjudul DNA. (Foto: soompi.com)

Spotify tidak hanya terkenal dengan musiknya, mereka juga mengandalkan kemampuan data dan algoritma untuk memberikan pengalaman yang lebih personal pada pengguna.

Lewat memahami aktivitas pengguna, Spotify bisa menyajikan penyanyi dan playlist sesuai dengan selera pengguna. Hal ini tercermin pada Weekly Playlist yang mereka sediakan.

Selain itu, pada akhir tahun, Spotify turut mengirimkan pengguna data-data mereka, mulai dari daftar lagu favorit, penyanyi yang paling sering didengarkan, juga genre kesukaan pengguna.

Tidak hanya itu, mereka juga mengungkapkan durasi penggunaan waktu mendengarkan musik yang pengguna habiskan, serta playlist berisikan 100 lagu yang pengguna dengarkan pada tahun tersebut.

Pengguna Spotify Terus Meningkat

Situs web Spotify
Situs web Spotify (Foto: Spotify.com)

Spotify tercatat memiliki 170 juta pengguna, dengan 75 juta di antaranya merupakan pelanggan berbayar.

Dikutip dari Phone Arena, jumlah pelanggan Spotify mengalami peningkatan dari kuartal IV 2018 sebesar 71 juta. Jumlahnya tumbuh tujuh persen, tapi naik 45 persen jika dibandingkan satu tahun lalu.

Spotify memperkirakan jumlah pelanggan berbayar akan mengalami peningkatan menjadi 83 juta pada kuartal II 2018.

Spotify boleh jadi unggul dibandingkan para kompetitornya untuk saat ini, tapi perusahaan menghadapi persaingan sengit dengan pesaing seperti Apple dan Google.

Spotify terus berupaya memperkuat layanannya. Salah satunya dengan menghadirkan opsi berlangganan harian maupun mingguan. Pilihan ini melengkapi layanan berlangganan bulanan yang sudah lebih dulu hadir.

Opsi harian dan mingguan ini hadir untuk pembayaran menggunakan potong pulsa atau melalui operator. Adapun layanan ini sudah tersedia untuk pengguna Indosat, Smartfren, XL, dan 3.

Spotify mematok biaya berlangganan Rp 4.990 untuk harian, Rp 16.500 untuk mingguan, dan Rp 54.990 untuk bulanan. Bagi pengguna baru yang memilih layanan bulanan mendapatkan gratis satu bulan tambahan.

Namun, perlu diketahui, layanan berlangganan harian dan mingguan tak dapat diperbarui secara otomatis. Karena itu, pengguna harus kembali mendaftar untuk berlangganan setelah layanan berakhir.

(Tom/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya