Layanan FB Messenger, WhatsApp, dan Instagram Akan Terintegrasi

Facebook dilaporkan memiliki rencana besar untuk mengintegrasikan layanan WhatsApp, Instagram, dan Messenger.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 26 Jan 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2019, 14:00 WIB
Ilustrasi Whatsapp
Ilustrasi Whatsapp (Foto: Unsplash.com/Christian Wiediger)

Liputan6.com, Jakarta - Facebook diketahui memiliki rencana besar untuk seluruh layanan olah pesan yang dimilikinya. Jadi, raksasa media sosial itu dilaporkan akan mengintegrasikan layanan WhatsApp, Messenger, dan Instagram.

Informasi ini pertama kali diketahui dari laporan New York Times beberapa waktu lalu. Rencana ini disebut-sebut merupakan proyek pribadi dari bos Facebook sendiri, yakni Mark Zuckerberg.

Dikutip dari BBC, Sabtu (26/1/2019), Facebook mengaku sudah memulai  proses integrasi yang dipastikan memakan waktu lama ini. Setelah selesai, harapannya pengguna tiga layanan tersebut dapat langsung terhubung.

Maksudnya, pengguna Facebook dapat langsung berkomunikasi dengan orang lain yang hanya memiliki akun WhatsApp, begitu juga sebaliknya. Menurut rencana, proses integrasi ini akan selesai pada akhir 2019 atau setidaknya awal tahun depan.

Hingga sekarang, Facebook belum membicarakan tujuan di balik integrasi ini. Namun, sumber orang dalam menyebut integrasi ini merupakan upaya perusahaan untuk menyederhanakan pekerjaannya.

Seperti diketahui, tiga aplikasi tersebut sampai saat ini merupakan produk terpisah dan saling berkompetisi. Dengan integrasi, Facebook dapat langsung merilis fitur baru seragam yang dapat ditujukan untuk masing-masing aplikasi.

Permudah Facebook Beri Iklan Tertarget

WhatsApp
Ilustrasi WhatsApp (iStockPhoto)

Selain alasan itu, dengan sistem yang terintegrasi memungkinkan Facebook membuat satu platform iklan tertarget yang lebih baik. Alasannya, mudah bagi Facebook untuk membagi data antara tiga aplikasi tersebut.

Dari sisi bisnis, integrasi ini juga memungkinkan pebisnis menjangkau lebih banyak orang meski memiliki platform yang berbeda-beda. Integrasi ini juga membuat Facebook kian digdaya mengingat koleksi data yang dimilikinya dari integrasi tiga aplikasi tersebut.

Integrasi ini, dari laporan sumber yang mengetahui juga menjadi upaya Zuckerberg itu membuat layanan tiga aplikasi itu makin mumpuni. Harapannya, dapat pula meningkatkan durasi penggunaan orang-orang.

Melalui integrasi ini, Facebook secara tidak langsung telah melakukan perubahan signfikan di internal perusahaan. Seperti diketahui, Instagram dan WhatsApp sebelumnya beroperasi sebagai perusahaan independen, meski berada di bawah Facebook.

Namun dengan integrasi ini, besar kemungkinan Facebook dipastikan akan mengambil porsi lebih besar. Hal ini pula yang menimbulkan perselisihan internal sehingga membuat pendiri Instagram dan WhatsApp hengkang dari perusahaan.

Dugaan Pelanggaran Privasi oleh Facebook

Bos Facebook Mark Zuckerberg Hadapi Sidang Parlemen Eropa
Presiden Parlemen Eropa Antonio Tajani (kanan) menyambut CEO Facebook Mark Zuckerberg di Brussel, Belgia, Selasa (22/5). Zuckerberg menemui Parlemen Eropa untuk mendiskusikan isu penjualan data ke Cambridge Analytica. (AP Photo/Geert Vanden Wijngaert)

Rencana integrasi ini sendiri muncul di tengah banjir kritik terhadap pengelolaan data pengguna oleh Facebook. Karenanya, hingga kini masih ada investigasi untuk mengetahui pengelolaan data pengguna oleh raksasa media sosial tersebut.

Terlebih, dengan integrasi ini dipastikan membuat regulator sejumlah negara akan melakukan tinjauan menyeluruh. Utamanya, cara Facebook mengelola privasi data pengguna di tiap-tiap layanan.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya