Liputan6.com, Jakarta - Instagram ternyata sempat tidak bisa diakses di beberapa negara pada Selasa (29/1/2019).
Di Indonesia sendiri, sebagian pengguna juga mengaku media sosial berbagi foto dan video itu tumbang pada Selasa pagi, tepatnya mulai pukul 7.00 WIB.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir The West, tumbangnya Instagram ternyata cuma terjadi di versi aplikasi saja. Sementara, versi desktop masih bisa diakses secara normal.
Pantauan Tekno Liputan6.com via situs pengecek Down Detector, Instagram memang tumbang di sejumlah negara besar, mulai dari Amerika Serikat (AS), Meksiko, Argentina, Brasil, Australia, Malaysia, Singapura, Indonesia, Selandia Baru, dan Jepang.
Salah seorang pengguna asal Indonesia bernama Afrin, mengakui kalau ia memang tidak mengakses Instagram sejak pagi.
"Iya, enggak bisa akses (Instagram). Biasanya pagi-pagi kan scrolling Instagram, cuma kali ini kok tulisannya couldn't refresh feed," keluh pengguna aktif Instagram ini.
Instagram sendiri belum memberikan pengumuman resmi dan alasan terkait platform-nya down di sejumlah negara.
Yang pasti, ini bukan pertama kalinya media sosial milik Facebook tersebut tak bisa diakses.
Â
Soal Posting-an Pengguna Dibatasi, Ini Kata Instagram
Baru-baru ini, ada sebuah kabar yang menyebut Instagram (IG) mengubah algoritma kolom feed penggunanya.
Algoritma baru ini kabarnya membuat unggahan pengguna hanya dilihat oleh tujuh persen followers mereka. Hal ini berarti IG membatasi agar unggahan tidak bisa dilihat oleh banyak orang.
Namun demikian, kabar yang sempat viral ini buru-buru dibantah oleh pihak Instagram. Melalui akun Twitter-nya, Instagram menyebut mereka masih tetap memakai algoritma lama.
"Kami sadar ada kabar tentang Instagram yang membatasi jangkauan foto pengguna hanya bisa dilihat oleh tujuh persen follower. Kami akan menjernihkan hal ini," kata Instagram melalui akun Twitter, sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari Business Insider, Kamis (24/1/2019).
Instagram menjelaskan, apa yang muncul pertama kali pada feed pengguna ditentukan oleh unggahan dan akun apa yang paling banyak terlibat dengan pengguna tersebut.
Faktor lain yang juga berkontribusi menentukan adalah ketepatan waktu unggah, seberapa sering pengguna memakai IG, dan berapa banyak yang diikuti di IG.
Advertisement
Feed Pengguna IG Dipersonalisasi
"Kami belum membuat perubahan terbaru untuk apa yang terlihat di feed. Kami juga tidak pernah menyembunyikan unggahan dari orang yang di-follow. Pengguna akan melihat semuanya," tutur Instagram dalam pernyataannya.
Lebih lanjut, disebutkan feed pengguna IG dipersonalisasi khusus pengguna dan berkembang seiring waktu, berdasarkan bagaimana Anda menggunakan IG," kata Instagram.
Dengan kata lain, algoritma Instagram mencoba menebak apa yang ingin dilihat oleh pengguna. Artinya, sebagian akun akan lebih banyak dilihat oleh pengguna Instagram, ketimbang akun-akun lainnya.
Bisa dikatakan, jika seorang pengguna mengikuti ratusan atau ribuan akun, mereka tak akan bisa melihat semua unggahan milik orang yang diikutinya, kecuali jika meluangkan waktunya untuk men-scroll semua akun yang diikutinya.
Kendati begitu, Instagram tidak mengumumkan batasan persentase dari akun-akun yang dilihat unggahannya.
(Jek/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: