Liputan6.com, Jakarta - Bos Alibaba Jack Ma beberapa waktu lalu menyebut kerja dengan durasi yang panjang, dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam selama 6 hari berturut-turut merupakan sebuah berkah besar. Jack Ma menyebut, kalau tidak di usia muda, kapan lagi seorang karyawan bisa bekerja keras.
Belakangan, Jack Ma menyadari, pendapatnya tentang topik 996 menimbulkan kontroversi. Ia bahkan mendapatkan saran dari sejumlah orang untuk tidak membahas topik tersebut karena bisa merusak citra dirinya.
Advertisement
Baca Juga
"Banyak warganet yang membalas tulisan saya, mengkritik hal-hal yang saya katakan. Melihat generasi muda adalah melihat masa depan, namun ketika kita melihat masa depan kita seringkali berpura-pura tidak melihat apa yang ada di depan kita," kata Jack Ma, dalam keterangan resmi dari Alibaba yang diterima Tekno Liputan6.com, Senin (15/4/2019).
Ia mengatakan, sebagai masyarakat rasional harus selalu menghargai diskusi dan bukan menarik kesimpulan sepihak.
"Kita harus mampu menerima ucapan berat untuk kita terima. Kita membutuhkan orang-orang yang berani mengutarakan kebenaran yang tidak menyenangkan. Saya tidak pernah takut dikritik," kata pria yang pernah jadi guru Bahasa Inggris ini.
Jack Ma menyebut, di Tiongkok sudah ada hukum tentang kerja 996. "Poin utamanya adalah kita perlu memperhatikan pilihan kita dengan serius, apa tujuan hidup kita, dan apa yang kita perjuangkan," ujarnya.
Menurut Jack Ma, ketika seseorang berpikir jernih, mereka tidak akan terikat ataupun memiliki penyesalan. "Ketika Anda melakukan sesuatu yang sesuai dengan tujuan hidup, maka "996" bukan lagi masalah," katanya.
Jack Ma menyebut poin penting, yakni ketika seseorang tidak menyukai pekerjaannya, tiap menit akan terasa seperti siksaan. Ia bahkan mengibaratkan mencari pekerjaan seperti mencari pasangan. Artinya, ketika menemukan cinta sejati, segalanya pun dijalani dengan bahagia atau sebaliknya.
Terpenting, ketika seseorang menemukan sesuatu yang disuka, mereka tidak hanya akan menerapkan 996, tetapi bisa makan, tidur, dan memikirkannya.
"Itu bukan karena mereka tidak punya pilihan, tetapi karena mereka ingin melakukannya. Hal ini melebihi nilai dari uang. Tidak peduli seberapa santai atau lelah mereka, mereka merasa bahagia. Pada kenyataannya, banyak orang memilih melakoni "996" atau bahkan "997"," ucap Jack Ma.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Pencapaian Tiongkok
Jack Ma lebih lanjut menyebutkan, karena kerja 996 atau 997 ini, Tiongkok mampu meraih berbagai pencapaian dan membuat kagum dunia selama 40 tahun terakhir.
"Dan inilah mengapa kita memiliki misi luar angkasa Shenzhou V dan Shenzhou VI. Semua ini membangun kepercayaan diri kita untuk masa depan," kata dia.
Pria yang bakal segera pensiun dari Alibaba ini mengatakan bahwa tiap orang memiliki titik kebahagiaan sendiri.Bagi Jack Ma, setiap orang memiliki definisi kebahagiaan dan kesuksesan yang berbeda.
"Seperti yang dikatakan sebelumnya, saya tidak membela 996. Saya salut mereka yang bekerja keras. Setiap orang memiliki hak untuk memilih cara hidup mereka. Jika Anda lebih suka memiliki pekerjaan yang lebih santai itu juga boleh-boleh saja," kata Jack Ma.
Advertisement
Kantor Tak Boleh Wajibkan 996
Meski mendukung kerja 996, Jack Ma meminta agar perusahaan tidak boleh serta merta merasa harus mewajibkan karyawan mereka bekerja 996.
"Pemimpin perusahaan harus merenungkan, apakah kesuksesan saya sama dengan kesuksesan karyawan saya, bagaimana membantu karyawan, atau membantu menemukan kebahagiaan," tuturnya.
Bagi Jack Ma, 996 bukanlah sekadar kerja lembur atau melakukan pekerjaan berat secara fisik. Ia juga membantah jam kerja 996 merupakan bentuk eksploitasi.
"Pada zaman sekarang ini, orang tidak bodoh dan memiliki banyak pilihan. Saya merasa "996" yang sebenarnya harus dihabiskan untuk belajar, berpikir, dan menemukan cara untuk meningkatkan diri sendiri," kata Jack Ma.
(Tin/Isk)