Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah aplikasi kencan kecolongan karena mengizinkan anak di bawah 13 tahun untuk menjadi member mereka.
Padahal, pengembang aplikasi kencan harusnya memastikan bahwa anak-anak tidak bisa registrasi.
Baru-baru ini, Google dan Apple menghapus 3 aplikasi kencan dari toko aplikasi mereka. Ketiga aplikasi kencan yang dimaksud adalah FastMeet, Meet24, dan Meet4U.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip laman Engadget, Selasa (7/5/2019), otoritas FTC menemukan bahwa ketiga aplikasi kencan tersebut telah kecolongan dengan mengizinkan anak-anak di bawah umur untuk login.
FTC kemudian melaporkannya kepada Google dan Apple yang langsung mengambil langkah menghapus aplikasi yang dimaksud dari toko aplikasinya.
Sekadar informasi, ketiga aplikasi ini telah melanggar undang-undang FTC Amerika Serikat.
Parahnya, pengembang ketiga aplikasi ini disebut-sebut tahu bahwa di aplikasinya ada anak berusia di bawah umur.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Boleh Kembali ke Toko Aplikasi, Asal...
Selain itu, disebutkan pula ada beberapa orang yang menghadapi tuntutan pidana karena telah menghubungi anak-anak melalui aplikasi kencan.
Ketiga aplikasi ini diperbolehkan untuk kembali muncul di toko aplikasi Apple atau Google jika telah melakukan perubahan sesuai dengan ketentuan.
Sekadar informasi, ketiga aplikasi tersebut berasal dari pengembang yang sama yakni Wildec.
Pengembang tersebut diminta untuk langsung menghapus data-data pribadi dari pengguna yang masih berusia di bawah 13 tahun.
Advertisement
Aplikasi Kencan Jodohkan Sapi
Aplikasi kencan kini memang banyak jenisnya, termasuk yang dipakai untuk menjodohkan sapi. Dilaporkan Digital Journal, sebuah perusahaan pertanian asal Inggris Hectare Agritech, mengembangkan Tudder, aplikasi kencan ala Tinder, tetapi khusus untuk sapi.
Tudder sendiri merupakan kata campuran dari Tinder dan udder, atau ambing.
Penggunaan aplikasi ini pun mirip dengan aplikasi perkencanan manusia. Tiap pemilik sapi dapat memainkan 'perjodohan sapi', dengan memilih sapi yang cocok.
CEO Hectae Agritech, Doug Bairner, menjelaskan para petani dapat mencari data seperti hasil susu, kandungan protein, atau potensi melahirkan si sapi dari aplikasi ini.
Semua data itu digali dari hasil perdagangan si pemilik sapi yang terhubung dengan perangkat lunak pertanian dan pusat data.
"Mencocokkan ternak secara online bahkan lebih mudah daripada mencocokkan manusia, karena ada sejumlah besar data yang berada di belakang hewan-hewan luar biasa ini yang memprediksi seperti apa keturunan mereka,” kata Bairner.
Aplikasi Tudder baru terhubung ke laman penjualan hasil ternak Sell My Livestock.
Bairner mengatakan, sepertiga dari peternakan di Inggris sudah menggunakan aplikasi Sell My Livestock untuk berdagang hewan.
Aplikasi ini untuk sementara baru tersedia di iOS. Dalam tangkapan layar sistem aplikasi, tampak bagaimana jenis sapi muncul di foto. Terdapat informasi pemilik, usia sapi, dan lokasi peternakannya.
(Tin/Jek)