Posisi Jupiter Dapat Terlihat Jelas Sepanjang Pekan Ini

Berada dalam posisi terdekat dengan Bumi, planet Jupiter dapat terlihat dengan jelas sepanjang pekan ini.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 13 Jun 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2019, 07:00 WIB
Mengintip Lebih Dekat Wujud Jupiter, Si Planet Raksasa
Dengan menggunakan teknologi Wide Field Camera, wujud Jupiter mampu ditampilkan dalam resolusi super 4K

Liputan6.com, Jakarta - Jupiter dilaporkan tengah berada dalam oposisi dalam pekan ini. Maksudnya, Bumi, Jupiter, dan Matahari tengah berada dalam satu garis lurus.

Kondisi ini memungkinkan pengamat di Bumi untuk melihat Jupiter dengan lebih mudah. Seperti dikutip dari Popular Mechanics, Kamis (13/6/2019), posisi terdekat Jupiter dengan Bumi terjadi pada 10 Juni 2019.

Tidak hanya Jupiter, pengamat di Bumi juga dapat melihat empat satelit planet tersebut, mulai dari Io, Europa, Callisto, dan Ganymede. NASA memperkirakan kondisi ini terjadi sepanjang pekan ini.

Oleh sebab itu, badan antariksa Amerika Serikat itu menyebut bulan ini menjadi waktu yang tepat untuk mengamati Jupiter dengan lebih jelas.

Menurut NASA, pengamatan Jupiter kali ini dapat dilakukan melalui teropong atau teleskop. Meskipun, menurut NASA, kondisi cuaca juga menentukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik.

Perlu diketahui, peristiwa ini biasanya terjadi sekali setiap 13 bulan. Oleh sebab itu, bagi kamu yang melewatkannya, perlu menunggu satu tahun lagi untuk dapat melihat Jupiter secara dekat.


Saking Besarnya, Planet Jupiter Punya 69 Jenis Bulan

Planet Jupiter (Foto: NASA).
Planet Jupiter (Foto: NASA).

Selain informasi tersebut, ada fakta menarik tentang Jupiter. Ya, planet raksasa terbesar di Tata Surya ini disebut sebagai planet kolektor bulan.

Saking banyaknya, Jupiter memiliki 69 jenis bulan yang mengelilinginya. Terkini, astronom NASA menemukan dua jenis bulan terbaru Jupiter bernama S/2016 J1 dan S/2017 J1.

Dari 69 jenis bulan yang ditemukan, beberapa di antaranya mengorbit Jupiter dengan jarak yang sulit untuk dilacak.

Pada awal 2016, astronom meyakini setidaknya ada 14 bulan yang jarak orbitnya tidak dapat ditemukan. Jarak dari masing-masing bulan Jupiter berkisar antara 1 mil.

“Meski jarak orbitnya tidak dapat kami lacak, bulan-bulan ini tetap bertumpu pada Jupiter, termasuk dua bulan baru S/2016 J1 dan S/2017 J1,” kata Scott S. Sheppard, astronom Carnegie Institution.

Kedua bulan baru tersebut ditemukan pada Maret 2016 dan Maret 2017 saat astronom sedang mengamati wilayah Kuiper Belt, wilayah orbit Jupiter yang dipenuhi dengan objek es.


Saturnus Juga Punya Banyak Bulan

Planet Jupiter
Jupiter terlihat melalui satelit angkasa luar Cassini. (Public Domain)

Jupiter bukan satu-satunya planet dengan jumlah bulan terbanyak. Saturnus juga diketahui memiliki 62 jenis bulan.

NASA sebelumnya telah mengupas tuntas soal ekosistem bulan-bulan Jupiter. Pertama, mereka mengamati Europa, bulan Jupiter memiliki tanda-tanda layak huni. Bulan yang juga diamati dari teleskop Hubble ini diyakini memiliki danau raksasa.

Berdasarkan laporan NASA Jet Propulsion Laboratory, kandungan komposisi kimia yang terkandung di samudra Europa diyakini serupa dengan kandungan air yang ada di Bumi.

"Para astronom akan mempresentasikan hasil pengamatan Europa selama ini. Kami jamin hasil presentasi tersebut akan membuka celah bagi para ilmuwan untuk lebih lanjut meneliti apakah Europa memiliki ekosistem serupa dengan Bumi," kata NASA dalam keterangan tertulis.

Selain danau dan komposisi kimia, Europa ternyata juga memiliki oksigen yang kandungannya mirip dengan yang ada di Bumi. Bahkan, kandungan oksigen tersebut melebihi produksi hidrogen sebanyak 10 kali.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya