Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi mengirimkan sumbangan masker tahap pertama untuk membantu tenaga kesehatan di Indonesia menghadapi Covid-19. Sumbangan diberikan dalam bentuk 100.000 masker dan 200 pengukur suhu badan.
Sumbangan ini diserahkan Xiaomi Corporation kepada pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Nantinya, masker dan pengukur suhu badan itu akan didistribusikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ke sejumlah rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Indonesia.
Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse mengatakan, sumbangan ini merupakan bentuk komitmen global Xiaomi untuk terlibat dalam penanganan pandemi Covid-19.
"Dokter, perawat, dan tenaga medis saat ini ada di garis depan dalam penanganan pandemi Covid-19. Mereka adalah harapan kita satu-satunya dan seharusnya mendapatkan perhatian lebih banyak. Semoga bantuan kami bisa melindungi dan mendukung mereka selama menangani pasien Covid-19 di Indonesia," ujar Alvin, seperti dikutip dari keterangan resmi Xiaomi yang diterima Kamis (2/4/2020).
Alvin mengatakan, sumbangan ini merupakan tanggung jawab sosial Xiaomi sebagai perusahaan yang berakar di Indonesia, guna membantu melalui masa sulit karena pandemi Covid-19.
200 Pengukur Suhu Tubuh
Plt Deputi Bidang Investasi dan Pertambangan Kemenko Maritim dan Investasi Septian Hario Seto menyambut baik sumbangan dari Xiaomi.
Tak hanya memberi bantuan untuk dokter dan perawat, Xiaomi Indonesia juga memprioritaskan perlindungan karyawan, mulai dari pabrik hingga layanan purna jual.
Di antaranya dengan menerapkan pemeriksaan suhu badan tiap masuk, kewajiban mengenakan masker bagi karyawan yang batuk, dan penyediaan hand sanitizer untuk mensterilkan tangan.
Advertisement
Pabrik Xiaomi di Wuhan Mulai Beroperasi
Sebelumnya, pada 20 Maret 2020, Presiden Xiaomi Wang Xiang megumumkan, 80 persen kegiatan pabrik Xiaomi di Wuhan, Tiongkok, sudah beroperasi kembali.
Berkat tindakan preventif Xiaomi, tidak ada satu pun pekerja di Provinsi Wuhan yang terinfeksi Covid-19, dari total 2.000 pekerja.
Per 19 Maret lalu, lebih dari 1.800 Mi Home dan Mi Store di Tiongkok juga telah dibuka kembali.
Selanjutnya, Alvin percaya bahwa Indonesia dapat melalui masa sulit melalui kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, tenaga medis, TNI, dan seluruh lapisan masyarakat.
(Tin/Why)