Karyawan Twitter Siap Kerja dari Rumah Lebih Lama

Bos Twitter Jack Dorsey mengatakan perusahaan memungkinkan karyawan untuk bekerja dari rumah, meskipun pandemi telah usai.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 13 Mei 2020, 13:30 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2020, 13:30 WIB
Twitter
Avatar telur bersama CEO Twitter Jack Dorsey. (Foto: Mashable)

Liputan6.com, Jakarta - Twitter dilaporkan sudah siap menjalani gaya hidup normal yang baru usai pandemi Covid-19 ini. Hal itu diketahui dari surat CEO Twitter, Jack Dorsey, kepada para karyawannya.

Dalam surat tersebut, Jack mengatakan karyawan Twitter diperkenakan bekerja dari rumah, bahkan setelah pandemi ini berakhir. Meskipun memang ada beberapa karyawan yang perlu hadir secara fisik, seperti pekerja yang memantau aktivitas server.

Dikutip dari The Guardian, Rabu (13/5/2020), Twitter mengatakan mereka merespons cukup cepat kondisi saat ini, dengan memungkinkan karyawan bekerja dari rumah. Hal terjadi karena perusahaan menekankan desentralisasi dan mendukung tenaga kerja terdistribusi yang mampu bekerja dari mana saja.

"Beberapa bulan belakangan kami membuktikan dapat melakukannya (kerja dari rumah). Jadi, saat karyawan kami berada dalam situasi yang memungkinkan bekerja dari rumah dan ingin melanjutkannya, kami akan melakukannya," tulis Chief HR Office Twitter , Jennifer Christie, lewat blog resmi Twitter.

Sebagai informasi, situs microblogging ini memang sudah mulai melakukan aktivitas bekerja dari rumah sejak 2 Maret 2020. Lalu pada 11 Maret 2020, aktivitas itu diwajibkan bagi seluruh keryawan.

Untuk itu, dengan pengumuman ini, Twitter mengatakan karyawan yang suka bekerja dari jarak jauh dapat melakukannya tanpa batas waktu. Sementara karyawan yang memang ingin kembali ke kantor, perlu menunggu setidaknya hingga September 2020.

"Saat kami memutuskan untuk kembali membuka kantor, tidak akan langsung kembali seperti biasa. Prosesnya akan dilakukan secara hati-hati dan bertahap," tulis Jennifer lebih lanjut.

Selain itu, karyawan tidak diperbolehkan melakukan perjalanan bisnis hingga September 2020, tapi itu juga akan dilakukan dengan sejumlah pengecualian.

Twitter juga memastikan tidak ada event yang melibatkan peserta di sisa tahun ini, dan untuk event 2021, masih akan dibahas akhir 2020. 

Twitter Luncurkan Pusat Informasi Covid-19 di Indonesia

Aplikasi Twitter
Aplikasi Twitter. Ilustrasi: Dailydot.com

Pada Maret 2020, Twitter juga meluncurkan fitur Event Page untuk para penggunanya. Event Page ini hadir untuk memberikan informasi resmi dan terpercaya mengenai Covid-19 secara real-time dari lembaga pemerintah.

Fitur Event Page Covid-19 ini sendiri sudah tersedia untuk pengguna di Indonesia dan negara Asia Pasifik lain, seperti Australia, Filipina, India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (24/3/2020), fitur ini akan terletak di beranda linimasa (home timeline) untuk pengguna perangkat mobile dan di bagian Explore pada desktop.

Cara Akses Pusat Informasi Covid-19 di Twitter

Twitter
Ilustrasi Twitter (iStockPhoto)

Untuk mengakses Event Page di desktop, pengguna cukup mengklik ikon tagar yang berada di bagian kiri. Lalu, akan muncul banner biru dengan tulisan Covid-19 dan tinggal diklik untuk mengetahui informasi terkini dari sumber resmi. 

Tidak hanya itu, Twitter juga memastikan pihaknya tidak akan memberikan toleransi bagi informasi yang dimanipulasi termasuk percobaan untuk menyalahgunakan layanannya.

"Kami sudah memperluas peraturan keselamatan bagi konten-konten yang dapat membahayakan publik, terkait Covid-19," tutur perusahaan. Untuk itu, Twitter akan menghapus konten yang berisi informasi sebagai berikut:

  • Penolakan untuk mengikuti arahan dari para ahli
  • Ajakan untuk menggunakan perawatan, pencegahan, termasuk teknik diagnosa yang fiktif atau palsu.
  • Konten menyesatkan dari pengguna yang mengaku sebagai ahli atau otoritas negara. 

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya