Iklan Kampanye Donald Trump di Facebook Tuding TikTok Mata-mata

Iklan kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) Donald Trump di Facebook menyinggung TikTok. Melalui iklan kampanye tersebut, Trump mengklaim TikTok memata-matai para pengguna.

oleh Andina Librianty diperbarui 21 Jul 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2020, 15:00 WIB
ilustsrasi aplikasi TikTok.
ilustsrasi aplikasi TikTok. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Iklan kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) Donald Trump di Facebook menyinggung TikTok. Melalui iklan tersebut, Trump mengklaim TikTok memata-matai para pengguna.

Dilansir dari Reuters, Selasa (21/7/2020), iklan tersebut berisi tautan survei yang menanyakan apakah TikTok, yang dimiliki oleh perusahaan teknologi Tiongkok ByteDance, harus dilarang di Amerika Serikat (AS). Survei itu juga meminta nama dan detail kontak responden.

"TikTok memata-matai Anda. TikTok tertangkap basah memantau apa yang ada di clipboard ponsel Anda," demikian bunyi iklan tersebut.

Klaim dalam iklan tersebut merujuk pada hasil temuan para pengembang Apple. Pada bulan lalu Apple merilis versi pengujian iOS dengan fitur-fitur privasi baru kepada para pengembang.

Pengembang kemudian menunjukkan gambar aplikasi TikTok memicu notifikasi bahwa aplikasi tersebut menyalin data dari clipboard pengguna. TikTok beralasan notifikasi tersebut disebabkan fitur antispam, tetapi sudah diakhiri pada 27 Juni lalu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Respons TikTok

Aplikasi TikTok
Aplikasi TikTok di Google Play Store. (Doc: Google Play Store)

Pihak TikTok menyebut Facebook mengambil peluang dari iklan kampanye tersebut. Hal ini berkaitan dengan rencana Facebook merilis pesaing TikTok.

"Facebook mengambil ulang dari sebuah iklan politik yang menyerang kompetitor, ketika sedang bersiap meluncurkan peniru TikTok," ungkap juru bicara TikTok melalui sebuah email kepada Reuters.


Facebook Bungkam

Saat artikel ini ditulis, belum ada tanggapan dari pihak Facebook.

Aplikasi berbagi foto milik Facebook, Instagram, dilaporkan akan segera memperluas pengujian format video pendek bernama Reels, di Amerika Serikat. Reels pun disebut sebagai calon pesaing TikTok.

(Din/Why)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya