Liputan6.com, Jakarta - Kemampuan adaptasi merupakan kunci bagi pelaku bisnis untuk menghadapi perubahan yang ada, tak terkecuali di masa pandemi ini. Dengan kondisi ini, pelaku bisnis, salah satunya makanan dan minuman, harus menyesuaikan dengan pola konsumsi pasar yang berubah pada masa sekarang.
Seperti diketahui, anjuran untuk menjaga jarak membuat kebiasaan konsumen berbelanja beralih ke platfom online, termasuk makanan dan minuman. Data McKinsey juga menunjukkan 34 persen konsumen mengaku lebih sering memesan makanan secara online belakangan ini.
Lalu, ada 84 persen konsumen yang menyebut akan tetap membeli makanan secara online usai pandemi. Untuk itu, Lalamove sebagai startup penyedia layanan logistik berbasis teknologi menawarkan layanan pengiriman fleksibel yang dapat digunakan para pelaku bisnis makanan dan minuman.
Advertisement
Baca Juga
Dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (1/9/2020), kemampuan pengiriman Lalamove yang fleksibel dapat membantu pelaku bisnis makanan dan minuman melakukan pengiriman secara instan maupun terjadwal.
Opsi armada yang tersedia pun beragam, mulai dari motor, van, hingga pick-up. Dengan beragam opsi tersebut, pelaku bisnis dimungkinan untuk melayani pemesanan hingga jumlah banyak dan mendukung pengiriman ke beberapa titik tujuan.
Salah satu pelaku bisnis makanan yang sudah menggunakan layanan Lalamove adalah rumah makan Nasi Kapau Juragan. Menurut Marketing Nasi Kapau, Evy Irmalestari, layanan Lalamove memudahkan pengiriman makanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Selain itu, layanan pengiriman fleksibel ini juga dimanfaatkan bagi distribustor makanan sehat, seperti Nutrigen. Oleh sebab itu, dengan beragam fitur yang ditawarkan, Lalamove berharap pelaku bisnis makanan dan minuman dapat beradaptasi untuk mengikuti perubahan tren konsumen.
HappyFresh Gandeng Lalamove untuk Perkuat Layanan Pengiriman
Sebelumnya, Lalamove juga mengumumkan telah hadir sebagai opsi pengiriman di layanan belanja online HappyFresh. Kehadiran Lalamove diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan memaksimalkan kualitas pengiriman.
HappyFresh telah menggunakan Lalamove sebagai jasa pengiriman, khusususnya untuk pengiriman besar dengan armada roda empat. Namun dengan kerja sama ini, HappyFresh dapat mengintegrasikan layanannya secara otomatis dengan Lalamove.
"Dengan kerja sama ini, diharapkan customer bisa punya kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan slot order. Kami sendiri pun bisa memiliki kapasitas pengiriman lebih maksimal dan efisien baik dari segi waktu maupun biaya,” ujar Field Operations Jr Manager HappyFresh, Jefrico Reza.
Advertisement
Layanan Lalamove
Melalui integrasi ini, Lalamove memastikan tidak mengenakan biaya atau komisi. Karenanya, pengusaha yang ingin mengembangkan bisnis ke arah digital tidak memerlukan investasi tinggi untuk kebutuhan armada pengiriman
Selain layanan integrasi, Lalamove juga menawarkan berbagai fitur pengiriman yang dapat memudahkan pengusaha. Ada beragam pilihan armada yang tersedia, mulai dari kendaraan roda dua hingga engkel boks.
Pelanggan juga dapat menjadwalkan pengiriman melalui aplikasi dan situs web. Deretan layanan itu hadir sebagai bentuk komitmen perusahaan membantu perkembangan bisnis UMKM, terutama di tengah pandemi saat ini.
"Di sini kami melihat banyak pengusaha membutuhkan jasa pengiriman terjangkau, baik untuk kebutuhan middle-mile maupun last-mile. Karenanya, Lalamove hadir menjawab kebutuhan pengiriman UMKM agar mampu beradaptasi dengan demand pasar dan meningkatkan skala bisnis mereka," tutur Managing Director Lalamove Indonesia Andi Rizki dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (13/8/2020).
(Dam/Isk)