Liputan6.com, Jakarta - Dalam waktu kurun waktu satu hari, dua asteroid besar diperkirakan akan melintasi Bumi.
Informasi ini pertama diketahui pada hari Minggu, di mana sebuah asteroid berukuran besar tengah melesat melewati Bumi dengan kecepatan delapan mil per detik.
Dengan kecepatan ini, asteroid bisa terbang dari London ke New York hanya dalam waktu 7 menit. Asteroid tersebut dikenal dengan nama 2010 FR dan jaraknya sekitar 4,6 juta mil dari Bumi.
Advertisement
Baca Juga
Meski cukup jauh secara angka, jarak tersebut masih masuk dalam kategori 'dekat' untuk ukuran ruang angkasa.
Mengutip laman BBC, Rabu (9/9/2020), NASA mengklasifikasikan batuan angkasa tersebut sebagai Near-Earth Object (NEO) aslias objek yang melintas dekat Bumi.
"Asteroid ini tergolong sebagai benda berpotensi bahaya," kata NASA.
Artinya, suatu saat orbit asteroid 2010 FR ini bisa mendekat dan bertabrakan dengan Bumi.
Hal ini mungkin terdengar sangat menyeramkan, namun sebenarnya ada banyak asteroid yang selalu dipantau NASA dan digolongkan berbahaya. Kendati demikian, kemungkinan asteroid ini menghantam Bumi masih sangat kecil.
Asteroid Kedua Ukurannya Lebih Kecil
NASA sendiri punya rencana untuk menjatuhkan tiap potongan asteroid yang berpotensi menghantam Bumi.
Selanjutnya, asteroid kedua yang juga melintas dekat Bumi adalah 2020 PT4. Asteroid ini terpantau pada 8 September 2020 akan melintasi Bumi dan Bulan. NASA menggolongkannya sebagai NEO alias objek dekat Bumi.
Dalam hal ukuran, asteroid 2020 PT4 jauh lebih kecil dibandingkan 2020 FR, namun asteroid ini melenggang dengan lebih cepat. Kecepatannya adalah 7 mil per detik.
Dari segi jarak, asteroid 2020 PT4 jauh lebih dekat dengan Bumi ketimbang 2020 FR, sekitar 4,9 kali lebih dekat, di antara Bumi dan Bulan. Di mana, secara jarak hanya sekitar 1 juta mil jauhnya.
Ukuran asteroid tersebut kira-kita sepanjang 2 truk, tampak besar memang, tetapi jika suatu saat bertabrakan dengan atmosfer Bumi, kemungkinan asteroid akan meledak di atmosfer dan menyebabkan kerusakan minimal.
Advertisement
Bulan Lalu juga Ada Asteroid Melintas Dekat Bumi
Sementara itu, bulan lalu NASA melewatkan asteroid seukuran mobil yang terbang melintasi Bumi. Itu adalah asteroid paling dekat dari Bumi yang pernah tercatat.
Meskipun beberapa asteroid melintas sangat dekat dengan Bumi, NASA menyebut saat ini adalah waktu yang paling tepat untuk mempelajari bagian dari tata surya yang relatif tak berubah selama miliaran tahun terakhir.
"NEO adalah komet dan asteroid yang didorong oleh tarikan gravitasi planet terdekat ke dalam orbit, sehingga memungkinkan mereka masuk ke wilayah Bumi," kata NASA.
"Kepentingan ilmiah pada komet dan asteroid sebagian besar disebabkan karena status mereka sebagai puing-puing sisa yang relatif tidak berubah dari proses pembentukan tata surya, sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu.
NASA mengatakan, dengan mempelajari tentang asteroid, bisa menjelaskan pembentukan planet seperti Bumi dan Mas. "Asteroid ini adalah potongan-potongan yang tersisa," kata NASA.
(Tin/Isk)