Donasi Digital Meningkat di Tengah Pandemi

GoPay merilis GoPay Digital Donation Outlook (DDO) 2020, yaitu riset mengenai situasi donasi digital di Indonesia.

oleh Andina Librianty diperbarui 08 Des 2020, 07:30 WIB
Diterbitkan 08 Des 2020, 07:30 WIB
GoPay Maksimalkan Pengumpulan Donasi Publik Lewat Pekan Donasi Online Indonesia
GoPay Maksimalkan Pengumpulan Donasi Publik Lewat Pekan Donasi Online Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - GoPay merilis GoPay Digital Donation Outlook (DDO) 2020, yaitu riset mengenai situasi donasi digital di Indonesia. Riset ini bekerja sama dengan organisasi peneliti dan pengembangan masyarakat, Kopernik.

Riset Gopay dan Kopernik ini berisi informasi mengenai ekosistem donasi digital di Indonesia, termasuk tren kebiasaan masyarakat, serta tantangan utama yang dihadapi ekosistem filantropi dan rekomendasi untuk pengembangannya.

"Melalui riset ini kami mendalami berbagai aspek dalam donasi digital dan memuat sudut pandang semua pemangku kepentingan, mulai dari donatur, Kementerian Sosial, hingga influencer media sosial. Kami berharap riset ini dapat menjadi acuan berbagai pihak agar terus mempermudah masyarakat Indonesia membantu sesama," ujar Managing Director GoPay, Budi Gandasoebrata, dalam keterangan resmi.

Dampak positif yang diciptakan lewat donasi digital GoPay , mencatat transaksi donasi naik dua kali selama pandemi, dengan total dari Maret hingga Oktober 2020 mencapai Rp 102 miliar.

Berikut rangkuman temuan-temuan utama dalam riset ini:

1. Peran Donasi Digital di Tengah Pandemi

Donasi digital memiliki potensi sangat besar karena memungkinkan masyarakat untuk berdonasi tanpa kontak dari mana pun dan kapanpun.

Riset mengungkapkan, pemberian donasi digital baik secara frekuensi maupun nominal meningkat di seluruh jenjang usia. Peningkatan frekuensi paling tinggi tercatat pada generasi milenial.

Sementara itu Gen X berdonasi dengan nominal paling tinggi dibanding generasi lainnya. Rata-rata nilai per donasi digital melonjak menjadi 72 persen selama pandemi.

Temuan ini sejalan dengan data internal GoPay yang mencatat kenaikan transaksi donasi digital sebanyak dua kali lipat selama pandemi.

Temuan Lainnya

GoPay
GoPay

2. Teknologi Jadi Faktor Pendorong

Teknologi memungkinkan donatur untuk berdonasi digital, termasuk mendapatkan informasi lewat media sosial, berdonasi di aplikasi dan situs online, hingga pembayaran digital.

Sebanyak 48 persen responden mengaku mendapatkan informasi mengenai donasi digital melalui media sosial. Informasi yang jelas meningkatkan transparansi proses donasi dan kredibilitas organisasi yang dituju, sehingga donatur semakin terdorong untuk berdonasi.

Manfaat teknologi diakui oleh berbagai organisasi non-profit yang menjadi responden riset. Lembaga Amil Zakat mengungkapkan bahwa Zakat, Infaq dan Sadaqah (ZIS) melalui kanal digital tumbuh signifikan hingga 2 kali lipat per tahun.

3. Peran Online Platform

Aplikasi dan platform donasi digital menjadi medium yang paling banyak dipilih masyarakat berdasarkan dua alasan utama, yaitu kredibilitas platform dan kemudahan pembayaran.

Riset DDO menemukan, Gojek menjadi aplikasi digital yang paling sering digunakan oleh masyarakat dengan pencapaian 52,5 persen. Sementara itu, 71 persen memilih Kitabisa sebagai platform galang dana yang paling sering digunakan.

Dalam empat tahun terakhir, jumlah inisiatif penggalangan dana oleh organisasi nonprofit meningkat secara kumulatif sebesar 13 kali lipat.

Periode Riset

Riset ini dilakukan pada Agustus hingga Oktober 2020, serta menggunakan metode survei kuantitatif melalui survei mandiri yang disebarkan secara digital, dan wawancara kualitatif dengan informan kunci.

Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yang melibatkan 1.319 responden yang tersebar di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara.

Sementara wawancara kualitatif dilakukan dengan 15 pemangku kepentingan, mulai dari Kementerian Sosial, perusahaan swasta, hingga lembaga atau organisasi nonprofit.

(Din/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya