Beli Mobil Tesla Kini Bisa Pakai Bitcoin, Ini Syaratnya

Para pecinta mobil listrik kini bisa membeli mobil Tesla dengan memakai Bitcoin. Yuk, intip syaratnya di sini.

oleh Iskandar diperbarui 25 Mar 2021, 15:16 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2021, 15:16 WIB
Mobil Tesla made-in-China akan diekspor ke Eropa
Kendaraan Tesla Model 3 yang diproduksi di China (made in China) di gigafactory Tesla yang terletak di Shanghai, China pada 26 Oktober 2020. Tesla, pabrikan mobil AS, mengumumkan akan mengekspor 7.000 kendaraan Model 3 yang diproduksi di China ke Eropa pada Selasa (27/10). (Xinhua/Ding Ting)

Liputan6.com, Jakarta - CEO Tesla, Elon Musk, mengatakan bahwa warga Amerika Serikat (AS) sekarang bisa membeli mobil Tesla dengan menggunakan bitcoin.

Elon Musk menyampaikan informasi ini di Twitter setelah raksasa kendaraan listrik itu mengumumkan rencananya untuk mulai menerima pembayaran dalam mata uang kripto terbesar di dunia, bitcoin.

Mengutip New York Post, Kamis (25/3/2021), situs web Tesla sekarang menawarkan opsi untuk menggunakan bitcoin dengan biaya pemesanan sebesar US$ 100.

Perusahaan juga menerbitkan serangkaian syarat dan ketentuan untuk pembayaran bitcoin, yang memperingatkan pelanggan tentang volatilitas merek dagang mata uang digital.

Dalam cuitannya, salah satu orang terkaya di dunia itu mengatakan Tesla berencana untuk menetapkan pembayaran bitcoin tersedia di luar AS akhir tahun ini.

Elon Musk juga akan mempertahankan pembayaran bitcoin sebagai cryptocurrency ketimbang mengubahnya menjadi uang tunai.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Persyaratan

Tata Motors bantah kerja sama dengan Tesla (Bloomberg)
Tata Motors bantah kerja sama dengan Tesla (Bloomberg)

Meskipun keputusan Tesla merupakan kabar baik bagi penggemar kripto, pelanggan tetap harus waspada jika menggunakan bitcoin untuk membeli salah satu mobil Tesla.

Persyaratan dan ketentuan baru Tesla mengharuskan mereka memasukkan alamat dan jumlah bitcoin yang benar di perangkat lunak dompet digital yang mereka gunakan untuk mengirimkan pembayaran.

"Pelanggan yang mengirim lebih banyak bitcoin daripada harga pembelian, tidak berhak atas penggantian untuk jumlah tambahan," tulis persyaratan tersebut.

Selain itu, Tesla juga berhak melakukan pengembalian dana untuk pembelian kripto, baik dalam bentuk bitcoin atau dolar AS.

"Karena harga bitcoin berubah setiap menit, nilai pengembalian dana bitcoin relatif terhadap dolar AS (mungkin jauh lebih kecil) daripada saat pembelian awal," demikian menurut persyaratan.

 


Nilai Bitcoin Melonjak

Bitcoin - Image by Benjamin Nelan from Pixabay
Bitcoin - Image by Benjamin Nelan from Pixabay

Pengumuman perusahaan tersebut memperkuat 'kecintaan' perusahaan terhadap cryptocurrency setelah PADA Februari 2021, Tesla membeli bitcoin senilai US$ 1,5 miliar.

Analis Wedbush Securities Daniel Ives memprediksi bitcoin menyumbang kurang dari 5 persen transaksi Tesla selama 12 hingga 18 bulan ke depan, meskipun ke depannya bisa naik mengingat cryptocurrency makin diterima secara luas dari tahun ke tahun.

Harga bitcoin melonjak sekitar 4,3 persen dari hari sebelumnya menjadi US$ 56.511,33 pada 7:58 pagi setelah pengumuman Tesla. Demikian menurut CoinDesk.

Saham Tesla, sementara itu, naik sekitar 1 persen menjadi US$ 668,64.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya