Liputan6.com, Jakarta - Miliarder Bill Gates mengundurkan diri dari dewan direksi Microsoft pada 2020. Rupanya belakangan terdengar kabar, penyebab hengkangnya Bill Gates dari perusahaan yang didirikannya itu karena isu perselingkuhan.
Mengutip CNN, Selasa (18/5/2021), dewan direksi rupanya menyewa sebuah firma hukum untuk menyelidiki dugaan perselingkuhan Bill Gates dengan seorang karyawan Microsoft. Informasi ini pertama dipublikasikan oleh Wall Street Journal.
Baca Juga
Sumber Wall Street Journal adalah orang-orang yang mengetahui tentang masalah ini.
Advertisement
"Seorang engineer Microsoft menyebut dalam suratnya, ia memiliki hubungan seksual selama bertahun-tahun dengan Bill Gates," demikian bunyi laporan Wall Street Journal.
"Selama penyelidikan, beberapa anggota dewan memutuskan tidak lagi cocok bagi Bill Gates untuk duduk sebagai direktur di perusahaan software yang ia dirikan dan pimpin selama beberapa dekade," tulis laporan tersebut.
Selanjutnya, Bill Gates mengundurkan diri sebelum penyelidikan dewan direksi selesai. Karyawan yang diduga jadi selingkuhan Bill Gates tak disebutkan namanya.
Pernyataan Microsoft
"Microsoft menerima sebuah kekhawatiran pada paruh kedua 2019 mengenai dugaan hubungan intim Bill Gates dengan seorang karyawan perusahaan pada tahun 2000," kata juru bicara Microsoft.
Juru bicara mengatakan, komite dewan saat itu meninjau kekhawatiran tersebut, dibantu firma hukum luar untuk melakukan penyelidikan menyeluruh.
Dikatakan, selama penyelidikan, Microsoft memberikan dukungan ekstentif kepada karyawan yang mengungkapkan kekhawatiran tersebut.
Pernyataan Bill Gates
Dalam sebuah pernyataan kepada Wall Street Journal, juru bicara Bill Gates mengatakan, "ada tudingan perselingkuhan selama hampir 20 tahun lalu yang berakhir secara damai."
Pihak Bill Gates juga mengatakan, keputusan untuk transisi dari dewan sama sekali tidak terkait dengan masalah perselingkuhan tersebut.
Bill Gates berdalih, ia mengundurkan diri dari dewan direksi agar bisa menghabiskan lebih banyak waktunya untuk melakukan kegiatan amal yang dimulai beberapa tahun sebelumnya.
Menurut informasi pihak yang mengetahui isu perselingkuhan, Bill Gates disebut-sebut mengejar wanita yang bekerja untuknya di Microsoft dan di Bill and Melinda Gates Foundation.
Juru bicara Bill Gates pun menyuarakan, ada banyak ketidakbenaran dari kabar tersebut bersamaan dengan jadwal perceraian Bill Gates.
"Klaim penganiayaan karyawan juga salah dan rumor serta spekulasi seputar perceraian Gates menjadi semakin tidak masuk akal dan sangat disayangkan, orang yang tidak memiliki informasi dijadikan sebagai sumber berita," kata juru bicara Bill Gates.
Advertisement
Pernyataan Bill and Melinda Gates Foundation
Sementara itu, Bill and Melinda Gates Foundation dalam pernyataannya mengatakan, pihaknya melihat adanya "tudingan yang dibuat di media oleh seorang mantan karyawan yang tidak disebutkan namanya."
"Yayasan tidak pernah menerima keluhan resmi tentang Bill Gates. Yayasan menegaskan, peran Bill Gates sebagai ketua bersama dan wali amanat tidak akan berubah," kata pihak yayasan amal Bill and Melinda Gates Foundation.
Lebih lanjut, yayasan memiliki kebijakan staf atau penerima dana bisa melaporkan dugaan perilaku ilegal dan perilaku tidak pantas/ tidak etis di antara staf, penerima hibah, dan pihak ketiga lainnya secara anonim.
"Jika kami menerima tudingan pelanggaran, kami menanganinya dengan sangat serius, menyelidiki, dan mengambil tindakan yang disengaja sesuai situasi," kata pihak Bill and Melinda Gates Foundation.
(Tin/Ysl)