Alibaba Group Gelar Pelatihan Transformasi Digital Bagi 55 Pengusaha Indonesia

Alibaba Group memberikan pelatihan virtual selama enam pekan bagi 55 pengusaha Indonesia

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 03 Okt 2021, 16:00 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2021, 16:00 WIB
Kantor Alibaba Group di Hangzhou, Tiongkok.
Kantor Alibaba Group di Hangzhou, Tiongkok. (Liputan6.com/Sunariyah)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 55 pengusaha Indonesia mengikuti program pelatihan Alibaba Netpreneur Training (ANT) 2021 yang diadakan Alibaba Group, melalui unit edukasinya yaitu Alibaba Global Initiatives (AGI).

Alibaba Netpreneur Training tahun ini dilaksanakan secara daring dan bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN). Mereka terdiri dari rangkaian seminar virtual sejak Juli hingga awal September.

Lewat pelatihan ini, para pengusaha serta pelaku bisnis diharapkan bisa mengambil langkah-langkah transformasi yang tepat untuk maju di era ekonomi digital, dengan melihat perjalanan bisnis dari perusahaan besutan Jack Ma ini.

Melalui siaran persnya, ditulis Minggu (3/10/2021), Alibaba Group mengatakan ke-55 pengusaha Indonesia ini sudah melalui proses seleksi yang ketat.

Para pengusaha yang mengikuti pelatihan itu berasal dari berbagai industri seperti perdagangan, logistik, jasa, e-commerce, dan fintech. Mereka mewakili usaha tradisional maupun yang sudah berbasis digital.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Belajar tentang Pertumbuhan Alibaba

Alibata Netpreneur Training 2021 (Dok. Alibaba Group)
Alibata Netpreneur Training 2021 (Dok. Alibaba Group)

Selama enam pekan, para peserta mendapatkan pelajaran tentang transformasi digital Tiongkok, termasuk faktor-faktor utama yang mendukung pertumbuhan Alibaba dari tahap startup, hingga menjadi ekosistem digital seperti sekarang.

Salah satu peserta ANT tahun 2021 adalah Dhana Galindra, CEO Crewdible, startup fulfillment online dan jasa penyimpanan bagi UMKM di Indonesia.

Lewat program ini, Dhana mengatakan dirinya ingin mendapatkan networking yang lebih luas, serta pengetahuan tentang ekosistem teknologi di Tiongkok.

"Ini pertama kalinya saya mendapatkan panduan komplit untuk mengembangkan bisnis, mulai dari strategi yang high-level sampai ke hal-hal kecil yang dibutuhkan startup. Kami akan mempraktekkan hampir semua ilmu yang kami pelajari selama pelatihan ini," ujarnya.

Membentuk Budaya Perusahaan Global

Virus Corona Mewabah, Kota Markas Alibaba Sepi Aktivitas
Seorang wanita bermasker mengendarai sepeda di depan kantor pusat Alibaba di Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China, Rabu (5/2/2020). Pemerintah Hangzhou memberlakukan pembatasan pergerakan bagi warganya menyusul mewabahnya virus corona. (NOEL CELIS/AFP)

Sementara, David Susanto, Founder bisnis fotografi Sweet Escape mengatakan bahwa dirinya tertarik dalam mempelajari budaya perusahaan.

"Salah satu poin menarik yang kami pelajari adalah bagaimana Alibaba membentuk budaya perusahaan global yang kuat, misalnya dengan menggunakan filosofi Kung Fu yang berisikan nilai-nilai baik bagi karyawan," katanya.

Menurut David, mereka percaya bahwa budaya global perusahaan yang solid akan membuat tim merasa lebih senang dan menimbulkan rasa kebersamaan.

Setelah lulus, semua peserta ANT juga diundang untuk bergabung dalam komunitas Alibaba Global Initiatives, dimana mereka dapat mengakses informasi dan aktivitas tambahan pasca pelatihan seperti webinar dan buletin.

Peserta yang memiliki rekam jejak baik juga bisa berpartisipasi dalam program imersif di kantor pusat Alibaba di Hangzhou, jika nantinya pembatasan perjalanan di Tiongkok sudah dicabut.

(Gio/Ysl)

Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19

Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya