Liputan6.com, Jakarta - Seorang wanita bernama Kristy Stock di New Mexico, Amerika Serikat (AS), dijatuhi hukuman penjara 18 bulan karena menjual tiga ribu iPod yang ditujukan untuk pendidikan anak-anak sekolah.
Mengutip The Verge, Senin (17/1/2022), iPod tersebut seharusnya dipakai untuk mengajarkan membaca dan matematika pada anak-anak sekolah pribumi AS yang kurang mampu.
Baca Juga
Timnas Indonesia Harus Panen Gol saat Melawan Filipina di Laga Akhir Grup B Piala AFF 2024, Tak Sekadar Raih 3 Poin
Muhammad Ferarri Mendapat Kartu Merah saat Timnas Indonesia Berada di Bawah Tekanan Berat
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Melawan Filipina di Piala AFF 2024, Ini Strategi Shin Tae-yong
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh Departemen Kehakiman AS, skema pembelajaran dengan iPod itu dimulai pada 2013, ketika Kristy Stock bertanggung jawab atas program untuk Central Consolidated School District di New Mexico.
Advertisement
Dikutip dari Engadget, Stock harusnya menggunakan uang hibah federal untuk membeli iPod dan dibagikan kepada para siswa sekolah. Namun, ia malah menjual iPod tersebut, dibantu beberapa rekannya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dijual di eBay
Rekan-rekan kriminalnya adalah James Bender dan Saurabh Chawla, yang mengirimkan iPod curian ini ke Maryland, di mana mereka terdaftar di eBay sebelum dijual dengan tanda tulisan "substansial."
Rupanya, akun eBay milik Chawla ditangguhkan karena masalah keamanan, sehingga dia menggunakan akun eBay Bender untuk mendaftarkan perangkat yang dicuri untuk dilelang. Dalam hal ini Bender menjadi perantara.
Antara tahun 2015 dan 2018, Stock berkomunikasi langsung dengan Chawla dan memberikan info tentang merek, model, warna, dan jumlah perangkat, sebelum mencapai kesepakatan harga dan melelangnya.
Advertisement
Dapat 800 Ribu Dolar AS
Dari aksi tersebut, Stock mengatakan dirinya mendapatkan lebih dari USD 800 ribu (setara Rp 11,4 miliar) dari penjualan iPod curian di antara 2013 hingga 2018.
Stock juga mengajukan pengembalian pajak palsu atas pendapatan, yang mengakibatkan kerugian pajak sekitar US$ 270 ribu.
Sementara itu, Chawla digerebek pada tahun 2019. Diketahui, ia juga membeli iPad curian dari distrik sekolah di New Mexico lainnya.
Karena aksinya, Chawla dijatuhi hukuman 66 bulan setelah dia gagal membayar pajak lebih dari USD 700 ribu (Rp 10 miliar). Sementara Bender hanya divonis 66 hari dalam penjara.
Infografis Keuntungan iPhone terhadap Apple
Advertisement