Liputan6.com, Jakarta - Selain podcast dan layanan Car Thing untuk menikmati musik di dalam mobil, Spotify juga telah menjalankan eksperimen lain sejak 2018 dengan menguji aplikasi Stations.
Stations adalah layanan 'ringan' yang tersedia untuk pelanggan gratis dan berbayar. Setelah debut awalnya di beberapa negara dengan versi Android, Spotify meluncurkan aplikasi versi iOS pada tahun 2019 dan membukanya untuk pengguna di Amerika Serikat (AS).
Baca Juga
Namun, sekarang pengujian telah selesai. Dikutip dari The Verge, Minggu (8/5/2022), 9to5Google melaporkan Spotify telah mulai memberi tahu pengguna bahwa aplikasi tersebut akan ditutup pada 16 Mei 2022.
Advertisement
Jika kamu menggunakan Stations, kamu dapat mengunjungi situs untuk memindahkan daftar pilihan favorit ke aplikasi Spotify utama.
"Stations ditutup pada 16 Mei. Stations (playlist) yang kamu buat akan hilang, tetapi kamu masih dapat menikmati Spotify dengan masuk menggunakan akun Stations kamu. Temukan daftar putar yang dibuat untuk kamu, plus jutaan lagu dan podcast," demikian pesan pemberitahuan Spotify kepada pengguna via email.
Spotify Stations memungkinkan pengguna untuk mendengarkan radio, sehingga tidak perlu mencari lagu atau menyusun daftar putar sendiri. Pengguna bisa melihat daftar stasiun radio, yang secara otomatis akan memutarkan lagu.
Saat ini aplikasi Spotify Stations sudah tidak ada di Apple App Store dan Google Play Store. Pun demikian, pengguna yang sudah lebih dulu menginstalnya masih bisa menggunakan aplikasi tersebut.
Sejak diluncurkan di Australia pada 2018, aplikasi Spotify Stations masih pada tahap beta hingga saat ini.
Dalam sebuah pernyataan kepada TechCrunch, Spotify mengatakan beberapa dari pengujian yang dilakukan perusahaan telah membuka jalan bagi pengalaman pengguna yang lebih luas dan sebagai pembelajaran penting.
"Spotify Stations Beta kami adalah salah satu dari tes tersebut. Kami akan menghentikan layanan, tetapi pengguna akan dapat dengan mudah mentransfer stations favorit mereka dan menikmati pengalaman radio serupa di dalam aplikasi Spotify,” ujar Spotify.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Spotify Update Fitur Blend, Pendengar Bisa Terhubung dengan Artis Favorit
Sebelumnya, Spotify mengumumkan telah memperluas kemampuan fitur Blend untuk para penggunanya. Untuk diketahui, Blend merupakan fitur yang diperkenalkan Spotify pada Agustus 2021.
Sesuai namanya, fitur ini memungkinkan pengguna membuat satu playlist kolaborasi bersama orang lain. Fitur ini tersedia untuk pengguna gratis dan premium.
Adapun dalam pembaruan yang dihadirkan kali ini, Spotify meningkatkan kemampuan Blend lewat dua fitur baru. Dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (4/4/2022), salah satu fitur baru yang hadir di Blend adalah memungkinkan pengguna membuat playlist bersama dengan artis favoritnya.
Lewat cara ini, aplikasi streaming musik ini memungkinkan artis terhubung secara lebih dalam dengan para fans. Saat ini, ada 20 artis pilihan papan atas yang dapat diajak berkolaborasi untuk membuat playlist Blend di aplikasi Spotify.
Beberapa di antaranya adalah BTS, Charli XCX, Kacey Musgraves, Lauv, Megan Thee Stallion, Mimi Webb, Tai Verdes, Xamã, Camilo, Diplo, Angèle, Badshah, Kim Loaiza, CRO, Benjamin Ingrosso dan Bennett Coast. Ke depannya, daftar artis papan atas yang mendukung fitur Blend juga akan bertambah.
Dalam pembaruan ini, fitur Blend sekarang juga mendukung maksimal hingga 10 orang pengguna. Sebelumnya, pengguna hanya bisa membuat playlist Blend dengan satu orang teman atau keluarga saja.
"Mulai hari ini, pengguna dapat memperluas grup pendengar mereka hingga 10 orang dalam satu grup, baik itu bersama penggemar selera musik yang sama, teman-teman terdekat, ataupun anggota keluarga," tulis Spotify.
Nah, bagi kamu yang ingin mencoba menjajal fitur Blend di aplikasi Spotify, simak langkah-langkahnya berikut ini :
- Cari Blend di kolom pencarian Spotify. Kemudian klik Undang untuk memilih pengguna yang ingin diajak membuat playlist Blend bersama.
- Setelah teman menerima undangan, Spotify akan membuat playlist Blend yang memuat lagu dan dan rekomendasi berdasarkan preferensi maupun selera musik semua orang. Penguna juag dapat melihat lagu apa saja yang ditambahkan oleh orang lain.
- Begitu semua orang bergabung dengan playlist tersebut, masing-masing pengguna dapat menerima kartu digital yang dapat dibagikan untuk menyebarkan playlist ini di media sosial.
Advertisement
Spotify Jadi Sponsor Utama FC Barcelona Musim Depan
Spotify sendiri telah menjadi sponsor utama dari tim sepak bola kenamaan dari Spanyol, yakni FC Barcelona.
Dengan ini, platform streaming musik dan podcast tersebut memiliki hak untuk memberi nama stadium Camp Nou untuk pertama kalinya.
Tak hanya itu, kesepakatan ini juga memberikan Spotify untuk memasang logo mereka di jersey tim sepak bola pria dan wanita untuk satu musim kedepan.
"Kami sangat bangga mengumumkan kemitraan dengan perusahaan terkenal di dunia seperti Spotify," kata presiden FC Barcelona Joan Laporta.
Dilansir CBS, Rabu (16/3/2022), untuk menjadi sponsor utama Barcelona ini, Spotify kabarnya harus mengucurkan dana sebesar USD 310 juta atau Rp 4,4 triliun.
Perjanjian ini telah disetujui dan ditandatangani oleh Dewan Direksi klub, tetapi masih harus diratifikasi oleh Majelis Anggota Delegasi Luar Biasa pada 3 April mendatang.
"Spotify akan menggunakan kesempatan ini untuk "memperkuat karya musisi" dengan cara menyatukan dunia musik dan sepak bola di Spotify Camp Nou," kata Alex Norström, Spotify’s Chief Freemium Business Officer.
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia ikut mengikis keuangan Barcelona. Pada musim lalu, tim teratas Spanyol itu dikabarkan mengalami kerugian hingga 481 juta euro atau setara dengan Rp 8 Triliun.
Krisis finansial ini memaksa Barcelona melakukan sejumlah penghematan dengan mendepak para pemain bintangnya untuk meringankan beban klub dalam membayar gaji pemain.
Kehadiran Spotify sebagai sponsor utama tentu bakal memberi angin segar bagi Barcelona.
Snoop Dogg Hapus Semua Musik Besutan Death Row Records dari Spotify
Di sisi lain, Snoop Dogg menghapus semua musik besutan Death Row Records dari aplikasi streaming, termasuk Spotify. Seperti dikatahui, ia mengakuisisi label rekaman tersebut yang artisnya termasuk Tupac Shakur, Dr Dre dan Snoop sendiri, pada Februari 2022.
Dalam beberapa minggu terakhir, sejumlah album keluaran Death Row Records telah menghilang dari platform streaming digital seperti Apple Music dan Spotify.
Mengutip The Sun, Selasa (26/4/2022), Snoop melakukan langkah mengejutkan itu sebagai tanggapan atas praktik pembayaran yang ketat dari layanan tersebut.
"Hal pertama yang saya lakukan adalah mengambil semua musik dari platform (Apple Music dan Spotify) itu karena mereka tidak membayar," kata pria berusia 50 tahun itu dalam podcast Drinks Champs.
"Dan platform itu mendapatkan jutaan aliran, dan tidak ada yang dibayar selain label rekaman," sambungnya.
Menyusul penghapusan album seperti debut Dre tahun 1992 "The Chronic" dan album solo Snoop tahun 1993 "Doggystyle" dari Spotify pada Maret 2022, Snoop mengatakan dia bakal merilis ulang musik di metaverse.
"Yang ingin saya lakukan adalah mengambil musik saya, membuat platform yang mirip dengan Amazon, Netflix, dan Hulu," ungkap Snoop Dogg.
Ia menyebut bakal membuat aplikasi Death Row, dan musiknya, sementara ini akan ada di metaverse.
Death Row yang didirikan pada tahun 1991 oleh Suge Knight adalah salah satu label hip-hop paling berpengaruh, menandatangani beberapa nama terbesar di West Coast.
Advertisement