Shopee Indonesia Pastikan Tak Lakukan PHK Karyawan

Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Handhika Jahja menuturkan, langkah penyesuaian yang dilakukan Shopee ditujukan untuk segmen dan pasar tertentu, sehingga tidak melibatkan Indonesia.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 15 Jun 2022, 17:33 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2022, 17:13 WIB
Logo Shopee. Dok Shopee
Logo Shopee. Dok Shopee

Liputan6.com, Jakarta - Sebelumnya, Shopee membenarkan informasi yang menyebut ada PHK besar-besar yang dilakukan di sejumlah negara. CEO Shopee Chris Feng juga telah merinci rencana PHK tersebut dan perubahan lain pada bisnis lewat memo internal perusahaan.

Namun dari pernyataan terbaru, langkah penyesuaian yang diambil tersebut ditujukan untuk segmen maupun pasar tertentu, sehingga dipastikan tidak melibatkan Shopee Indonesia.

"Shopee Indonesia terus menunjukkan performa yang baik dan Indonesia tetap menjadi pasar prioritas dimana kami terus mengembangkan bisnis kami untuk membantu lebih banyak UMKM dan pengguna di Indonesia merasakan manfaat pertumbuhan ekonomi digital," tutur Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Handhika Jahja dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (15/6/2022).

Di Indonesia, menurut Handhika, Shopee mempekerjakan lebih dari 20.000 karyawan dalam berbagai lini bisnis, seperti Shopee, ShopeePay, dan ShopeeFood. Selain itu, lebih dari 50 persen di antaranya bergabung sejak dimulainya pandemi Covid-19.

Lebih lanjut Handhika menuturkan, Shopee Indonesia juga terus merekrut talenta-talenta terbaik untuk mengembangkan tim. Salah satunya dilakukan dengan program Sea Labs Indonesia yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Maret 2022.

Lewat program ini, Shopee Indonesia akan membangun tim yang terdiri dari 1.000 talenta digital Indoensia, terutama engineer dan product manager yang akan siap untuk berkontribusi melalui teknologi.

"Misi Shopee di Indonesia tetap sama, yakni mewujudkan kehidupan yang lebih baik, bagi mereka yang belum terlayani dengan baik, melalui teknologi dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah Indonesia, untuk menciptakan berbagai kerja sama strategis demi mewujudkan misi ini," tuturnya melanjutkan.

Tidak hanya itu, dalam enam bulan terakhir, Shopee Indonesia juga menghadirkan berbagai inisiatif untuk memajukan UMKM d Indonesia, termasuk Kampus UMKM Shopee yang hadir di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi yang telah melatih puluhan ribu UMKM lokal keterampilan bisnis digital.

"Selain itu program Java in Paris yang membawa ribuan produk UMKM lokal di Shopee tembus kurasi dan bisa dijual di Paris," tutur Handhika menutup pernyataannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Shopee Disebut Akan Lakukan PHK Besar-besaran

Shopee
Chris Feng, CEO Shopee. (Jeko Iqbal Reza/Liputan6.com)

Sebelumnya, erusahaan induk Shopee, Sea Group, disebut akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran kepada karyawannya karena ingin merasionalisasi bisnis e-commerce.

Dilansir DealStreetAsia, Selasa (14/6/2022), PHK akan mempengaruhi karyawan di beberapa pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Thailand, dan Vietnam.

Menurut sumber anonim, perusahaan dikatakan telah mengirim email kepada karyawan yang terkena PHK. Layanan pembayaran ShopeePay dan bisnis pengiriman makanan ShopeeFood juga dikatakan terkena dampak.

Rapat umum juga dilaporkan telah diadakan perusahaan pada Senin (13/6/2022) kemarin, untuk membahas pemutusan hubungan kerja dengan karyawan Shopee. Namun, persentase PHK dan jumlah karyawan yang terkena dampak belum disebutkan.

Dua sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan hampir setengah dari pembayaran dan pengiriman makanan Shopee Thailand telah terpengaruh oleh perampingan tersebut.

Salah satu sumber mencatat bahwa email tersebut dikatakan telah dikelola secara tidak langsung, di mana perusahaan meminta anggota staf untuk kembali ke rumah dan menunggu pemberitahuan penghentian lebih lanjut.

Bisnis Sea Group

Sementara bisnis Sea Group sendiri dilaporkan terus menunjukkan tanda-tanda peningkatan profitabilitas secara keseluruhan, sebagian besar pendapatannya terus datang dari cabang game Garena.

Keuangan Sea Group kuartal pertama tahun 2022 mencerminkan peningkatan 64,4 persen tahun-ke-tahun dalam pendapatan Prinsip Akuntansi yang Diterima Secara Umum sebesar US$ 2,9 miliar, dengan laba kotor melonjak 81,3 persen menjadi US$ 1,2 miliar pada periode yang sama.

Bisnis Shopee, meski masih merugi, juga menunjukkan peningkatan, dengan peningkatan pesanan 71,3 persen tahun-ke-tahun menjadi US$ 1,9 miliar pada kuartal pertama 2022, sementara nilai barang dagangan bruto naik 38,7 persen menjadi US$ 17,4 miliar.

Margin laba kotor Shopee untuk e-commerce juga meningkat dari tahun ke tahun, dengan pertumbuhan yang lebih cepat dalam pembayaran berbasis transaksi dan pendapatan iklan menghasilkan margin yang lebih tinggi dibandingkan layanan bernilai tambah lainnya.

Shopee Luncurkan Fitur Registrasi Mandiri di Aplikasi Shopee Partner

Di sisi lain, Shopee meluncurkan fitur Registrasi Mandiri dalam aplikasi Shopee Partner sehingga memudahkan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bergabung ke dalam ekosistem ShopeeFood dan ShopeePay. Langkah ini, sejalan dengan komitmen #ShopeeAdaUntukUMKM.

Kini para pelaku usaha dapat melakukan proses registrasi secara lebih cepat dan praktis, tanpa terbatas jarak maupun waktu.

Peluncuran fitur teranyar ini sekaligus menjadi salah satu bentuk dukungan nyata Shopee untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital nasional, di mana pemerintah Indonesia menargetkan untuk mendorong sebanyak 30 juta UMKM masuk ke dalam ekosistem digital pada tahun 2024.

Andreas Christiadi, Brand Marketing Manager ShopeeFood menyampaikan bahwa di era transformasi digital sekarang ini, adaptasi teknologi menjadi kunci utama bagi para pelaku bisnis untuk dapat bertahan di tengah kompetisi pasar yang semakin ketat.

“Sesuai dengan komitmen #ShopeeAdaUntukUMKM, Shopee selalu berupaya mendukung lebih banyak pelaku UMKM untuk turut merasakan manfaat positif dari ekonomi digital. Dengan bergabung menjadi merchant ShopeeFood dan ShopeePay, pelaku UMKM mendapatkan akses terhadap serangkaian promo dan kampanye menarik, serta menghubungkan mereka dengan para pengguna Shopee untuk menjangkau pasar potensial yang lebih luas,” kata Andreas.

(Dam)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya