Mark Zuckerberg Bekukan Perekrutan Karyawan di Meta

Bos Meta Facebook, Mark Zuckerberg, mengumumkan akan melakukan pembekuan atau penghentian perekrutan karyawan di perusahaannya sebagai respon atas kondisi keuangan global yang kurang baik ditambah dengan penurunan pertumbuhan pendapatan Facebook.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 30 Sep 2022, 09:00 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2022, 09:00 WIB
[Bintang] Mark Zuckerberg
Tawa Mark Zuckerberg sebelum dirundung masalah pencurian data pengguna Facebook. (AFP/JUSTIN SILLIVAN)

Liputan6.com, Jakarta - Bos Meta Facebook Mark Zuckerberg memberi tahu karyawan Meta, perusahaannya melakukan hiring freeze alias menghentikan sementara perekrutan karyawan.

Mark Zuckerberg sebelumnya memperingatkan para karyawannya, perusahaan tengah menghadapi periode intens yang mungkin bakal berlangsung selama dua tahun lamanya.

Mengutip The Verge, Jumat (30/9/2022), selain mengumumkan pembekuan perekrutan karyawan, pada Kamis, 29 September 2022, Mark Zuckerberg juga memperingatkan kemungkinan perusahaan melakukan perampingan karyawan.

Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh Kurt Wagner dari Bloomberg dan dikonfirmasi oleh sumber The Verge. Dalam rapat internal disebutkan langkah pembekuan perekrutan ini merupakan respon Meta terhadap penurunan pendapatan yang disebabkan oleh perlambatan ekonomi global dan perubahan pelacakan iklan Apple.

Sekadar informasi, sepanjang tahun ini, nilai saham Meta disebut-sebut terus turun hingga separuhnya.

Sebelumnya pada Mei lalu, Mark Zuckerberg mengumumkan pembekuan perekrutan karyawan berlaku pada sejumlah segmen di Meta. Ia bahkan tidak bisa berjanji tentang kemungkinan adanya PHK pada akhir Juni.

Tak Masalah Jika ada Karyawan Mundur

Meta Sign
Facebook meluncurkan tanda Meta baru mereka di kantor pusat perusahaan di Menlo Park, California, Kamis, 28 Oktober 2021. Facebook Inc. yang diperangi mengubah namanya menjadi Meta Platforms Inc., atau Meta, untuk mencerminkan apa yang CEO Mark Zuckerberg mengatakan komitmennya untuk mengembangkan t

Dalam sebuah sesi tanya jawab dengan karyawan, Mark Zuckerberg berkata, "Secara realistis, mungkin ada sekelompok orang di perusahaan yang tidak seharusnya berada di sini."

"Dan sebagian dari harapan saya, dengan menaikkan ekspektasi dan memiliki tujuan lebih agresif, dan hanya menyalakan sedikit panas, saya berpikir, beberapa dari Anda mungkin hanya mengatakan, tempat ini bukan untuk Anda dan pilihan itu tidak masalah bagi saya," kata Mark Zuckerberg.

Sementara itu, ketika ditanya mengenai pertemuan internal dengan karyawan, juru bicara Meta Dave Arnold menolak berkomentar. Namun ia merujuk pada perkataan Mark Zuckerberg selama pengumuman laporan pendapatan Meta yang terakhir.

"Rencana kami adalah untuk terus mengurangi pertumbuhan jumlah karyawan selama tahun depan. Banyak tim akan diperkecil sehingga kami bisa mengalihkan energi ke area lain," katanya.

Sebelumnya Umumkan Hal Serupa

CEO Facebook Mark Zuckerberg di Ajang F8 pada 2019
CEO Facebook Mark Zuckerberg di Ajang F8 pada 2019. Kredit: Facebook

Sebelumnya pada Juli lalu, CEO Meta sekaligus pemilik Facebook, Instagram, dan WhatsApp Mark Zuckerberg, mengumumkan akan menurunkan jumlah rekrutan engineer hingga 30 persen. Itu artinya, Facebook memangkas jumlah lowongan kerja yang dibuka perusahaan.

Bukan hanya itu, Mark Zuckerberg juga memperingatkan para karyawannya mengenai krisis ekonomi yang bakal datang.

Mengutip Gizchina, Senin (4/7/2022), pendiri Facebook ini menyebut jumlah lowongan kerja posisi engineer yang dibuka pada 2022 akan diturunkan ke 6000-7000 posisi. Rencana awalnya, Meta Facebook mau merekrut 10.000 pegawai di tahun ini.

Selain itu, beberapa posisi di perusahaan akan tetap kosong setelah pemotongan yang direncanakan. Meta juga mau meningkatkan efisiensi kerja secara signifikan.

Menurut Zuckerberg, karyawan yang tidak bisa mencapai tujuan lebih tinggi yang sudah ditetapkan oleh manajemen, harus dikeluarkan.

Sebelumnya perusahaan sudah memperingatkan tentang rencana pengurangan jumlah lowongan kerja yang dibuka. Kini, Facebook memberikan angka spesifik berapa banyak lowongan yang dibuka.

Terkait kondisi ekonomi yang memburuk, perusahaan menyebut akan memangkas biaya secara signifikan pada paruh kedua tahun ini.

(Tin/Ysl)

Infografis skandal kebocoran data Facebook
Infografis skandal kebocoran data Facebook
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya