Liputan6.com, Jakarta - Dunia esports Valorant di Turki ikut berduka cita atas gempa yang menimpa negara itu dan Suriah pada Senin, 6 Februari 2023.
Pasalnya, atlet esports Gizem Harmankaya alias Luie, menjadi salah satu korban meninggal dunia. Meninggalnya atlet wanita ini juga dikonfirmasi oleh mantan timnya, Unknownpros.
Baca Juga
Sebelumnya, dikutip dari Dot Esports, Jumat (10/2/2023), Luie sempat terjebak di antara reruntuhan bangunan yang menimpanya. Ia lalu berhenti merespons ke orang-orang yang mencarinya setelah gempa Turki terjadi.
Advertisement
"Sayangnya, kami kehilangan mantan pemain kami Gizem Harmankaya," tulis Unknowpros melalui Twitter. "Duka cita kami bagi keluarga dan para penggemar. Beristirahatlah dalam damai."
Gizem Harmankaya tinggal di Kahramanmaras, salah satu daerah yang terdampak gempa magnitudo 7,8 beberapa waktu lalu.
Harmankaya sendiri merupakan pro-player Valorant untuk Galakticos Sirens dan Vivace Vista, selain bermain untuk Unknownpros. Event terakhirnya untuk Unknownpros adalah Rebels Finals pada Agustus 2022.
Başımız sağ olsun.
— Unknownpros (@Unknownprosgg) February 8, 2023
Eski oyuncumuz Gizem Harmankaya'yı maalesef kaybettik. Ailesine ve tĂ¼m sevenlerine baÅŸ saÄŸlığı diliyoruz.
Huzur içinde uyu Gizem. pic.twitter.com/vEUx7ZgbjC
Akun Twitter Valorant Turki juga mengucapkan duka citanya terhadap meninggalnya Luie.
"Kami sangat bersedih atas kehilangan pemain profesional Valorant Gizem 'Luie' Harmankaya. Duka cita kami bersama semua orang yang dia cintai," tulis akun resmi @VALORANTtr.
Sebelumnya, Riot Games dan Valorant Turki juga menyampaikan belasungkawa mereka terhadap gempa Turki, serta menyampaikan duka atas korban yang meninggal dunia.
"Hati kami berduka atas kehilangan banyak orang. Kami berharap semua tim penyelamat di lapangan bisa sampai ke korban secepat mungkin," kata Riot Games.
"Kami juga berbagi simpati terdalam kami dengan semua orang yang terkena dampak gempa bumi," tulis akun Valorant Turki, seperti diterjemahkan dan dikutip dari Dot Esports.
Total Korban Tewas Melampaui 21.000 Orang
Korban tewas akibat gempa magnitudo 7,8 pada 6 Februari 2023 telah melampaui 21.000 orang dengan puluhan ribu lainnya dilaporkan terluka.
Tim pencarian dan penyelamatan tengah berlomba dengan waktu untuk terus menemukan korban selamat menyusul peringatan bahwa hujan salju, serta kekurangan air, komunikasi dan listrik, dapat menyebabkan "bencana sekunder" yang mematikan.
Di Turki, Wakil Presiden Fuat Oktay mengabarkan bahwa total korban tewas meningkat menjadi setidaknya 17.674. Adapun total korban luka di Turki mencapai 72.879 orang.
Sementara itu, menurut kelompok White Helmets, terdapat 3.377 kematian di wilayah yang dikuasai pemberontak di Suriah. Media pemerintah Suriah, SANA, melaporkan 1.347 kematian di wilayah yang dikuasai pemerintah.
Jumlah korban luka di seluruh wilayah Suriah dilaporkan menjadi 5.245, dengan rincian 2.295 di wilayah yang dikuasai pemerintah dan sisanya di wilayah yang dikuasai pemberontak.
Â
Advertisement
Anak Perempuan Diselamatkan
Seorang anak perempuan usia 10 tahun juga berhasil diselamatkan setelah 90 jam terjebak di reruntuhan. Hal pertama yang dimintanya pasca diselamatkan adalah susu.
"Hilal Saglam terjebak di bawah reruntuhan sebuah bangunan yang terletak di provinsi Hatay," sebut pernyataan dari Departemen Pemadam Kebakaran Metropolitan Antalya pada Kamis (9/2/2023), seperti dikutip dari CNN, Jumat (10/2).
"Tim penyelamat mendengar suara dari bawah reruntuhan dan berhasil menyelamatkan Hilal sebagai hasil dari kerja keras selama tujuh jam di reruntuhan."
Â
Bantuan PBB
Sementara, konvoi bantuan PBB dapat menyeberang ke Suriah barat laut untuk pertama kalinya pada Kamis sejak gempa.
Sanksi Barat telah memperumit upaya untuk mengirimkan bantuan ke Suriah dan para aktivis khawatir bahwa rezim Bashar Al-Assad akan menghambat bantuan bagi para korban gempa yang berada di wilayah yang dikuasai pemberontak.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan via Twitter bahwa dirinya terjun langsung ke Suriah untuk mendukung bantuan kesehatan bagi korban terdampak gempa.
"Dalam perjalanan menuju Suriah, di mana WHO mendukung perawatan kesehatan di daerah terdampak gempa baru-baru ini...," twit Tedros.
(Dio/Isk)
Advertisement