Bos WhatsApp Kritik Telegram: Tak Seaman yang Dibayangkan

Dalam unggahan di Twitter, bos WhatsApp Will Cathcart menyebut layanan Telegram tidak aman seperti yang dibicarakan.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 16 Feb 2023, 15:01 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2023, 12:00 WIB
Logo Aplikasi Telegram
Logo Aplikasi Telegram

Liputan6.com, Jakarta - Bos WhatsApp Will Cathcart melayangkan kritiknya terhadap Telegram. Hal itu dilakukan ketika dirinya mengomentari soal artikel terbaru Wired.

Dalam artikel tersebut, Wired membahas mengenai keamanan yang diusung Telegram. Menurut Will, Telegram sebenarnya tidak menawarkan keamanan seperti yang dibayangkan.

Salah satu yang menjadi perhatian adalah aplikasi chatting tersebut, Will menuliskan, tidak menerapkan enkripsi secara bawaan. Selain itu, ia juga mengutip informasi dari artikel yang menyebut Telegram mampu berbagi informasi rahasia sesuai permintaan pemerintah.

"Telegram tidak dienkripsi end-to-end secara default dan tidak menawarkan e2ee untuk grup. Dari artikel: 'Telegram memiliki kapasitas untuk membagikan hampir semua informasi rahasia yang diminta pemerintah," tulis Will seperti dikutip dari cuitannya, Kamis (16/2/2023).

Selain itu, ia menuliskan, protokol enkripsi end-to-end Telegram tidak diverifikasi secara independen. Ia juga menyebut Telegram tidak memiliki transparansi seperti perusahaan teknologi lainnya.

Will juga menuliskan, kebijakan privasi Telegram mengklaim tidak pernah menyerahkan data pengguan ke pemerintah, tapi laporan ternyata menyatakan hal yang sebaliknya.

Meski kritikannya bisa dianggap sebagai bagian dari persaingan WhatsApp dan Telegram, ia tidak menampik hal tersebut. Hanya ia menuturkan, masih banyak aplikasi lain yang bisa dipilih selain Telegram.

"Namun di luar sana ada banyak aplikasi olah pesan dengan enkripsi end-to-end yang bisa dipilih orang-orang. Kalau kamu tidak ingin menggunakan Whatsapp, pilih lainnya--jangan pakai Telegram," tulis Will.

Sebelum kritik Will ini, Telegram sendiri kerap diketahui terang-terangnya menyerang WhatsApp. Sebagai contoh, Telegram pernah menyebut cadangan percakapan WhatsApp di Google Drive tidak aman, karena menonaktifkan fitur enkripsi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Telegram Hadirkan Fitur Baru, Pembuat Foto Profil, Terjemah Obrolan dan Lainnya

Telegram
Telegram versi web diblokir. (Doc: TechCrunch)

Di sisi lain, aplikasi Telegram menghadirkan 10 fitur untuk membuat pengalaman pengguna berada di platformnya makin nyaman.

Dalam keterangannya yang Tekno Liputan6.com kutip Minggu (5/1/2023), Telegram menebut pembaruan Telegram yang pertama di 2023 ini membawa 10 fitur sebagai bentuk pemanasan.

Adapun fitur-fitur baru Telegram itu, antara lain adalah:

1. Pembuat Foto Profil

Kini, pengguna Telegram bisa mengubah stiker atau emoji beranimasi apa pun menjadi foto profil untuk akun, grup, atau kanal Telegram mereka.

Bagi semua pengguna atau pun mereka yang tidak memiliki Telegram Premium, mereka bisa memakai emoji beranimasi dan emoji kustom untuk foto tersebut.

Pengguna bisa pasang atau sarankan foto profil bagi kontak mereka.

2. Penerjemah Seluruh Percakapan

Fitur ini hadir bagi pengguna Telegram Premium, di mana mereka bisa menerjemahkan seluruh percakapan dalam chat, grup, dan channel secara langsung dengan mengetuk bar Terjemahan/ translate di bagian atas.

Pengguna bisa menyembunyikan bar dan mengatur bahasa apa saja yang akan diterjemahkan. Sementara, seluruh pengguna bisa menerjemahkan pesan satu per satu dengan memilihnya dan mengetuk 'Terjemahkan Pesan.'

3. Kategori Emoji

Stiker dan emoji kini diurutkan berdasarkan karegori. Untuk memperbesar suatu emoji, tahan agar bisa melihatnya dengan lebih jelas.

Pengguna Telegram bisa memilih lebih dari sejuta stiker dan emoji berbeda, pengkategorian emoji ini dilakukan agar bisa lebih cepat dalam memilih emoji yang mau dikirim.


Fitur Baru Lainnya

Telegram, Aplikasi Telegram
Telegram, Aplikasi Telegram. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

4. Pemakaian Jaringan

Pengguna bisa memeriksa seberapa banyak data yang sudah dipakai Telegram, caranya dengan menyelidiki diagram lingkaran terperinci untuk WiFi dan data seluler.

Pengguna juga bisa menyesuaikan pengaturan unduh otomatis dengan paket data mereka.

5. Penyimpanan Otomatis Media Masuk

Pengguna bisa mengendalikan, media akan disimpan otomatis ke galeri berdasarkan ukuran, tipe, dan obrolan tempat media tersebut diterima.

Menu ini sekarang bisa mendukung pengecualian, sehingga pengguna bisa menyimpan hanya yang benar-benar diinginkan.

Pengguna tidak perlu menyimpan seluruh foto yang masuk ke perangkat. Selain itu, media dan dokumen bisa dihapus dari penyimpanan perangkat dan diunduh ulang dari cloud Telegram, kapan pun.

6. Perizinan Media Terperinci

Admin bisa menentukan apakah anggota grup diizinkan mengirim 9 tipe media berbeda, misalnya foto, pesan suara, atau pesan video.

Mereka juga bisa menonaktifkan pesan teks untuk membuat grup berisi media saja.

7. Langganan Premium Tahunan

Pengguna bisa menghemat hingga 40 persen biaya langganan. Pasalnya, Telegram Premium dan fitur eksklusifnya bisa dibeli langsung satu tahun, secara prabayar.

8. Pemilihan Obrolan untuk Bot

Pengembang bot dapat menambahkan tombol spesial untuk membantu pengguna memilih grup, kanal, atau pengguna yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan.

Contohnya, hal ini bisa dipakai untuk dengan cepat menambahkan bot ke dalam grup, tempat pengguna berkedudukan sebagai admin dan topik diaktifkan. 


Fitur Lainnya

9. Masuk Lagi dengan Apple dan Google ID

Pengguna yang sudah logout dari akun, bisa kembali masuk dengan cepat menggunakan Apple atau Google ID tanpa perlu memasukkan kode SMS.

Jika kamu mengaktifkan kata sandi Verifikasi 2 Langkah, kamu tetap perlu memasukkan kata sandi tersebut.

10. Emoji Kustom Baru

Tidak ada satu pun update tanpa adanya 10 paket emoji kustom baru dari seniman Telegram. Pengguna juga bisa menambahkan ratusan ikon yang secara khusus dirancang untuk foto profil dan grup.

Selain itu Telegram juga menambahkan versi interaktif baru untuk sejumlah emoji. Emoji ini juga bisa dipakai untuk reaksi.

(Dam/Isk)

Infografis Cek Fakta
Infografis Cek Fakta: Kumpulan Hoaks Seputar Covid 19 terbaru yang beredar di WhatsApp (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya