Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp resmi menggelar WhatsApp Business Summit pertama di Indonesia. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 1.500 peserta yang terdiri dari pengusaha kecil, perusahaan, dan developer.
"Sejak 2022, percakapan sehari-hari antara individu dan bisnis di WhatsApp di Indonesia meningkat hampir dua kali lipat, dan kami bertekad untuk terus mendukung perkembangan ekosistem digital di Indonesia," tutur Country Director Meta di Indonesia Pieter Lydian dalam keterangan resmi, Kamis (2/11/2023).
Advertisement
Baca Juga
Dalam event ini, WhatsApp memperkenalkan sejumlah pembaruan yang dihadirkan untuk layanan bisnis di aplikasinya. Salah satunya adalah fitur Flows.
Advertisement
Fitur ini memungkinkan pengguna bisnis menyediakan beragam pengalaman, seperti memilih kursi pesawat dengan cepat atau membuat janji pertemuan, tanpa perlu meninggalkan chat.
Dengan Flows, pengguna bisnis bisa menyediakan berbagai pilihan menu yang lengkap, serta formulir yang dapat disesuaikan dengan berbagai macam kebutuhan. Fitur ini tersedia secara global bagi bisnis yang menggunakan platform WhatsApp Business.
Pembaruan lain yang juga dihadirkan adalah kini bisnis yang menggunakan aplikasi WhatsApp Business bisa menerima Verifikasi Meta. Verifikasi ini bisa meyakinkan pelanggan kalau mereka sedang berinteraksi dengan akun bisnis yang resmi.
Untuk mendapatkan verifikasi, bisnis perlu menunjukkan keasliannya pada Meta. Lalu, bisnis tersebut akan mendapatkan lencana terverifikasi, dukungan akun yang ditingkatkan, serta perlindungan dari peniruan.
Bagi bisnis yang tertarik mendaftar, Verifikasi Meta akan hadir dengan fitur premium tambahan. Beberapa di antaranya membuat laman WhatsApp khusus sehingga mudah ditemukan lewat web, serta dukungan multi perangkat agar beberapa karyawan bisa menanggapi pelanggan.
Selain itu, WhatsApp juga berencana untuk meningkatkan dan kecepatan layanan lewat solusi berbasis kecerdasan buatan atau AI.
Saat ini, WhatsApp sedang menguji AI yang dirancang secara khusus untuk keperluan bisnis, agar setiap bisnis dapat memiliki AI yang mampu berinteraksi dengan pelanggan.
Alfamart Akan Hadir di WhatsApp
Selain beberapa pembaruan di atas, hal baru yang juga akan diperkenalkan adalah kehadiran Alfamart. Kini, Alfamart mengumumkan pengguna di Indonesia bisa segera menjelajahi katalog produk di WhatsApp.
Pengguna juga bisa menambahkan item ke dalam keranjang sebelum melanjutkan ke sistem pembayaran Alfamart. Nantinya, pesanan akan diantarkan ke alamat konsumen dari Alfamart terdekat.
Rencananya, pengalaman ini akan tersedia dalam beberapa bulan mendatang. Chief Commercial Officer Alfagift Alfamart Linda Valentin mengaku sangat antusias memakai WhatsApp untuk menghadirkan pengalaman online-to-offline yang sederhana dan dapat diandalkan.
"Alfamart telah berhasil memanfaatkan WhatsApp secara efektif untuk memudahkan para pelanggan kami dalam mengakses program loyalitas kami," tutur Linda menjelaskan.
Advertisement
WhatsApp: Banyak Orang Indonesia Peduli Privasi Pesan, Tapi Jarang Pakai Fitur Penjaganya
Di sisi lain, WhatsApp baru-baru ini menggelar kuis privasi online terhadap 16.875 responden pengguna mereka di Indonesia. Kuis yang dilakukan pada bulan September 2023 ini diadakan jelang Hari Enkripsi Global, yang jatuh pada 21 Oktober 2023.
Kuis ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengguna WhatsApp di Indonesia, peduli terhadap privasi pesan mereka dengan teman dan keluarga.
WhatsApp pun mengungkapkan, kebanyakan orang Indonesia memang sudah peduli dengan privasi pesan mereka. Meski begitu, masih sedikit yang menggunakan semua pengaturan privasi yang ditawarkan di aplikasi.
Mengutip siaran pers, Sabtu (21/10/2023), WhatsApp mencatat, delapan dari 10 orang Indonesia, sudah punya kepedulian dengan privasi pesan mereka.
Namun, baru tiga dari 10 orang Indonesia yang mengaku sudah secara aktif menggunakan semua pengaturan privasi yang ditawarkan aplikasi WhatsApp.
"Kesadaran terhadap enkripsi end-to-end juga masih rendah, di mana hanya 3 dari 10 orang Indonesia yang menyatakan bahwa mereka menyadari hal tersebut," kata platform milik Meta itu.
Di sisi lain, ternyata juga diketahui kalau orang Indonesia sudah punya kewaspadaan dalam melindungi diri dari penipuan.
Kuis WhatsApp ini menemukan, tujuh dari 10 orang sudah tahu apa yang harus mereka lakukan, apabila dimasukkan ke dalam grup oleh orang asing yang tidak diinginkan.
Dalam catatannya, diketahui banyak pengguna WhatsApp yang akan segera keluar dari grup saat ditambahkan oleh orang asing yang tidak diinginkan, atau mengubah pengaturan tentang siapa yang boleh menambahkannya ke suatu grup menjadi "Kontak Saya."
Kesadaran tentang Enkripsi End-to-End
Temuan lainnya secara lebih rinci, tiga dari 10 orang Indonesia mengaktifkan pengaturan privasi pada aplikasi pesan pribadi, saat berbicara dengan teman dan keluarga mereka.
Tiga dari 10 orang juga punya kesadaran tentang enkripsi end-to-end, untuk melindungi pesan pribadi mereka dan memastikan tidak ada seorang pun, bahkan aplikasi perpesanan, yang dapat melihatnya.
Bicara soal fitur, dua dari 10 orang memakai fitur Pesan Sementara di WhatsApp, untuk merahasiakan pesan dalam obrolan grup mereka. Fitur ini sendiri memungkinkan pengguna mengatur pesan agar hilang dalam durasi tertentu.
Sementara, empat dari 10 orang Indonesia mengatakan akan segera memblokir dan melaporkan pesan mencurigakan dari nomor tak dikenal, yang menawarkan barang gratis.
(Dam)
Advertisement