TikTok Cetak Sejarah, Raih Rp 155,3 Triliun di 2023 dari Pengeluaran Pengguna di Aplikasi

Aplikasi TikTok mencetak sejarah dengan meraih USD 10 miliar atau setara Rp 155,3 triliun sepanjang 2023 berkat pengeluaran pengguna di dalam aplikasinya.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 14 Jan 2024, 18:00 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2024, 18:00 WIB
Ilustrasi: Aplikasi TikTok (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)
Ilustrasi: Aplikasi TikTok (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

Liputan6.com, Jakarta - Tahun 2023 menjadi tahun spektakuler buat aplikasi mobile, khususnya TikTok. Pasalnya untuk pertama kalinya, TikTok memecahkan rekor mendapatkan USD 10 miliar atau setara Rp 155,3 triliun dari pengeluaran pengguna di dalam aplikasi.

TikTok juga menjadi aplikasi pertama yang mencapai tonggak sejarah ini. Prestasi ini memperlihatkan kenaikan pesat dari TikTok dan pendekatan inovatifnya atas monetisasi.

Mengutip Gizchina, Minggu (14/1/2024), keberhasilan aplikasi TikTok ini adalah berkat penerapan strategi unik. Di mana, TikTok memberdayakan pengguna untuk langsung mendukung kreator favorit mereka melalui tip virtual dan pembelian saat live streaming.

Langkah ini pun membangun ekosistem simbiotik, di mana keterlibatan pengguna mendorong imbalan finansial untuk para kreator.

Model bisnis TikTok ini mendapatkan apresiasi dari para ahli. Mereka melihatnya sebagai potensi untuk membuka monetisasi di aplikasi mobile.

Pengeluaran keseluruhan pengguna di dalam aplikasi mengalami penurunan untuk game. Sementara, kategori aplikasi lain mengalami pertumbuhan yang signifikan.

Sementara itu, layanan streaming, platform konten, dan aplikasi kencannya mengalami peningkatan substansial. Hal ini memperlihatkan adanya pola konsumsi yang berkembang dari pengguna smartphone.

Iklan Sumbang Besar untuk Aplikasi Mobile

Kantor TikTok di Singapura. Liputan6.com/Iskandar
Kantor TikTok di Singapura. Liputan6.com/Iskandar

Kendati demikian, iklan tetap menjadi raksasa bagi bisnis. Iklan menyumbang sekitar dua pertiga dari total pendapatan aplikasi mobile, ada kenaikan 8 persen.

Data Bloomberg juga mengungkap adanya hubungan menarik, di mana, negara-negara dengan penggunaan aplikasi harian yang lebih tinggi cenderung mengeluarkan uang lebih tinggi dibanding negara yang penggunaan aplikasinya lebih rendah.

 

Pengguna Indonesia Habiskan Rata-Rata 6 Jam di Aplikasi

Keranjang TikTok Shop telah kembali hadir di aplikasi TikTok
Keranjang TikTok Shop telah kembali hadir di aplikasi TikTok (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

Dalam hal ini, pengguna di Indonesia memimpin dengan rata-rata penggunaan aplikasi harian selama 6 jam per pengguna.

Selain TikTok, aplikasi perjalanan dan pembelian tiket juga mengalami peningkatan dalam hal pengeluaran pengguna di aplikasi. Hal ini tidak lepas dari kembalinya dunia ke kondisi normal pasca pandemi.

Adapun perkembangan paling menarik terlihat dari lonjakan aplikasi AI generatif. Pengeluaran konsumen per bulan melampaui USD 10 miliar pada akhir tahun lalu.

Tool inovatif ini menarik perhatian pengguna dan menghasilkan pendapatan yang cukup signifikan.

Cara Belanja di TikTok Shop

TikTok Shop Trending di X, Warganet: FYP Isinya Iklan Jualan Semua
TikTok Shop Trending di X, Warganet: FYP Isinya Iklan Jualan Semua. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Tab keranjang belanja TikTok Shop sempat hilang pada 4 Oktober 2023 pukul 17.00 WIB. Saat itu, setelah lewat pukul 17.00 WIB, layanan TikTok Shop sudah tak bisa diakses.

Hilangnya TikTok Shop ini lantaran pemerintah melalui Kemendag melarang adanya transaksi di aplikasi TikTok. Pasalnya, TikTok adalah aplikasi media sosial, bukan aplikasi e-commerce yang memiliki izin menjalankan transaksi.

Terlepas dari itu, kini TikTok Shop yang berlogo keranjang sudah kembali nongol di aplikasi TikTok.

Bagaimana cara menggunakan TikTok Shop terbaru setelah bergabung dengan Tokopedia?

  • Pertama kalau kamu buka aplikasi TikTok, bakal terlihat pada menu di sisi bawah, ada sebuah Tab dengan logo keranjang belanja (TikTok Shop). Letaknya ada di sebelah kiri tanda +.
  • Posisi keranjang TikTok Shop itu mirip dengan posisi saat TikTok Shop belum dilarang operasionalnya di Indonesia.
  • Ketika mengetuk tanda TikTok Shop, pengguna TikTok akan diarahkan ke laman dengan tampilan banner hijau, mirip dengan milik Tokopedia. Per 12 Desember 2023 ini pula, pada laman TikTok Shop tersebut, terdapat logo TikTok Shop dan Tokopedia berdampingan dengan kampanye Beli Lokal yang tengah berlangsung.

Cara Belanja di TikTok Shop

  • Untuk melakukan pembelian barang, kamu bisa mencari barang yang mau dibeli.
  • Setelah mendapatkan barang yang mau dibeli, kamu bisa pilih mau add to cart (masukkan langsung ke keranjang belanja) atau buy with coupun (beli dengan kupon diskon).
  • Kalau kamu mau membeli dengan diskon, kamu bisa cek dulu opsi buy with coupon, di sana akan ada opsi kupon yang bisa dipakai, pilih salah satunya.
  • Selanjutnya kamu akan diarahkan ke menu order summary, pembeli bisa melihat ringkasan belanja dan opsi metode pembayaran yang dapat dipakai.Untuk alamat, pastikan mengisi alamat secara lengkap sesuai dengan alamat kamu. Kalau kamu sebelumnya pernah berbelanja di TikTok Shop, alamat kamu masih tersimpan di sana.
  • Namun, kalau ada perubahan, kamu bisa mengubahnya dengan menu edit yang ada di samping alamat tersimpan.
  • Lalu, untuk pembayaran, kamu bisa memilih sesuai metode pembayaran yang ada. Mulai dari Dana, Gopay, Cash on Delivery, hingga transfer bank.
  • Selanjutnya setelah memilih opsi pembayaran, kamu tinggal pilih Place Order untuk memesan, jika kamu memilih bayar dengan Dana, kamu akan langsung diarahkan ke laman pembayaran Dana.
  • Dari situ kamu hanya perlu memasukkan PIN dan order pun otomatis dibuat saat pembayaran selesai.
Infografis Wajah Baru TikTok Shop Kembali Jualan di Indonesia
Infografis Wajah Baru TikTok Shop Kembali Jualan di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya