Liputan6.com, Jakarta - XDC Indonesia mengumumkan kemitraan strategis dengan Uniview Technologies. Lewat kemitraan ini, keduanya bersiap menghadirkan solusi keamanan video AIoT yang adaptif di Indonesia.
Sebagai bagian dari kerja sama strategis tersebut, Uniview Technologies akan memanfaatkan pengalaman serta keahlian XDC Indonesia sebagai anak perusahaan CTI Group dalam penyediaan layanan, mulai dari konsultasi teknis, implementasi, hingga pemeliharaan solusi video keamanan berbasis teknologi AIoT.
Baca Juga
Berdasarkan riset forma konsultan, Mondor Intelligence, industri konstruksi Indonesia akan mencapai nilai USD 284.17 miliar pada 2024. Jumlah itu diprediksi akan terus naik mencapai USD 407.87 miliar pada 2029, atau tingkat pertumbuhan tahunan mencapai 7,5 persen.
Advertisement
"Teknologi AIoT menghadirkan solusi inovatif untuk meningkatkan keamanan di era digitalisasi," tutur CEO XDC Silvia Trenaningsih dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (5/3/2024).
Namun, menurut Silvia, ada beberapa tantangan dalam penerapan teknologi AIoT tersebut. Beberapa di antaranya adalah kondisi minim cahaya hingga kompleksitas lingkungan, belum lagi soal banyaknya koneksi perangkat.
Oleh sebab itu, ia menuturkan, Uniview menawarkan solusi AIoT keamanan yang mampu beradaptasi dalam berbagai skenario dan kebutuhan pengguna.
Solusi keamanan ini dilengkapi dengan fitur adaptif seperti pencegahan intrusi cerdas, face capture, serta people counting berbasis deep learning dan metadata.
"Uniview terus berinovasi dari teknologi video ke AIoT. Teknologi sensor dan lensa canggih kami, dikombinasikan dengan algoritma U-ISP, menghasilkan gambar yang jelas meski dalam kondisi minim cahaya," tutur General Manager Uniview Indonesia Juliana Lin.
CTI Group Umumkan Identitas Baru Dukung Perkembangan Ekonomi Digital Indonesia
Sekadar informasi, pada awal tahun lalu, CTI Group resmi mengumumkan logo baru perusahaan. Bersamaan dengan ini, perusahaan juga mengungkapkan visi dan misi baru CTI Group.
Perubahan ini dilakukan untuk memperkuat posisi perusahaan sebagai penyedia solusi digital yang terus berinovasi. Rebranding ini juga menandai 20 tahun berdirinya CTI Group sebagai perusahaan.
Menurut CEO CTI Group, Rachmat Gunawan, sebagai salah satu langkah untuk mewujudkan visi perusahaan adalah dengan menerapkan sejumlah inovasi dan penguatan layanan, seperti pengembangan solusi teknologi end-to-end.
Ia menuturkan, perubahan bisnis sekarang menuju digital, teknologi berubah sangat cepat, serta beragamnya sumber daya manusia perlu dikembangkan menjadi latar belakang CTI Group akhirnya melakukan rebranding.
"Kami melakukan berbagai penyesuaian, termasuk penyempurnaan visi kami turunkan sebagai misi untuk dapat menjadi mitra sukses dalam membantu bisnis menuju digital," tutur Rachmat dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (3/4/2023).
Advertisement
Tetap Hadirkan Layanan Andalan
Meski melakukan rebranding, perusahaan akan tetap fokus pada keunggulan yang sudah teruji saat ini. Sebut saja, keterampilan yang terspesialisasi dalam hal data, security hingga cloud, serta layanan dukungannya.
Melalui keunggulan yang dimilikinya, CTI Group akan aktif berkontribusi mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia mulai dari percepatan transformasi digital perusahaan hingga peningkatan skill dan literasi digital generasi muda.
Adapun logo baru ini akan menjadi interpretasi dan semangat kolaborasi perusahaan membuka setiap kesempatan baru sekaligus memperkuat kerja sama di sektor TI dan tempat berkarya bagi setiap generasi.
"Kami sangat percaya sebagai perusahaan penyedia layanan teknologi inovatif dan mutakhir, talenta berkualitas, serta mempunyai misi dampak sosial berkelanjutan, CTI Group akan memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi digital," tuturnya mengakhiri.