Perusahaan Teknologi Lokal Ini Hadirkan Data Center yang Bisa Simpan Data Digital hingga 1.000 Tahun

Quadrant menghadirkan layanan data center bernama Piql untuk preservasi digital dokumen yang memiliki kemampuan untuk menyimpan data digital hingga 1.000 tahun.

oleh Iskandar diperbarui 06 Mei 2024, 17:00 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2024, 17:00 WIB
COO Quadrant, Nike Yolanda
COO Quadrant, Nike Yolanda. Dok: RDS Group

Liputan6.com, Jakarta - Quadrant yang merupakan anak perusahaan RDS Group menghadirkan sejumlah produk perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang mampu bersaing dengan perusahaan teknologi global.

Beberapa di antaranya, perusahaan teknologi asal Indonesia ini memperkenalkan produk bernama Cirrust yang menawarkan pendekatan holistik dalam mengelola dokumen.

Lalu ada Zeutschel Scanner yang memiliki kualitas hasil pindai beresolusi tinggi, konsisten, dan berstandar internasional.

Yang tak kalah mencuri perhatian adalah layanan data center bernama Piql untuk preservasi digital dokumen yang memiliki kemampuan untuk menyimpan data digital hingga 1.000 tahun.

"Kami yakin solusi digital, terutama dalam integrasi data center berbasis automasi, akan memainkan peran kunci dalam membentuk masa depan bisnis dan teknologi," ujar COO Quadrant, Nike Yolanda, melalui keterangannya, Senin (6/5/2024).

Ia menjelaskan Quadrant telah memperluas jangkauan bisnisnya ke ranah solusi IT.

"Melalui pemahaman mendalam terhadap dinamika dan perkembangan pesat, Quadrant muncul sebagai solusi terkemuka dalam dunia teknologi informasi yang andal dan inovatif," ucap Nike menambahkan.

Dengan pendekatan yang terstruktur dan jelas, para ahli Quadrant senantiasa mengamati serta menganalisis kebutuhan unik setiap klien.

Pemahaman tersebut menjadi dasar sebuah solusi yang dapat diimplementasikan secara langsung dan menjawab tuntutan bisnis saat ini.

Quadrant menawarkan teknologi dan solusi sebagai komitmen untuk mendorong kemajuan dalam dunia bisnis dan masyarakat di era digital yang terus berkembang.

Permintaan Data Center Terus Meningkat

Alasan Risiko Kehilangan Data Perempuan Lebih Tinggi dari Pria
Data Pribadi (enisa.europa.eu)

Dengan semakin banyak startup dan perusahaan yang melakukan uji coba terhadap kecerdasan buatan (AI), permintaan terhadap data center semakin meningkat.

Perusahaan riset asal Jerman, Statista, memperkirakan produksi data global akan mencapai 181 zettabyte (satu zetta adalah satu miliar kali satu triliun) pada tahun 2025, meningkat 90% dari tahun 2022. 

Namun, data center memerlukan lahan dan energi listrik yang cukup besar, menjadikan data center sulit untuk dibangun secara cepat dengan jumlah yang masif.

5 Tips Jitu Menjaga Keamanan Data di Era Digital

Ilustrasi Data, Data Center
Ilustrasi Data, Data Center. Kredit: Ian Battaglia via Unsplash

Di era digital, kebanyakan dari kamu pasti sudah tidak lagi menyimpan kenangan berharga di dalam album foto.

Sekarang, foto, video, dan dokumen penting sudah tersimpan dalam format digital, sehingga dapat diakses dengan mudah kapan dan dimana saja.

Namun, data digital sangat rawan hilang atau rusak bila tidak tersimpan dengan baik di dalam perangkat.

Bayangkan foto pernikahan kamu lenyap ditelan virus! Mengerikan, bukan? Jangan panik! Seagate membagikan 5 jurus ampuh untuk menjaga kenangan digital kamu:

1. Rutin Mencadangkan Data, Kunci Keamanan Utama

Cadangkan data kamu secara rutin, minimal seminggu sekali. Gunakan software backup seperti pra-instal Windows, sinkronisasi cloud, atau layanan backup online lainnya.

2. Diversifikasi Data, Meminimalisir Risiko

Terapkan aturan 3-2-1 untuk meminimalisir risiko kehilangan data. Apa itu 3-2-1? Simpan 3 versi data (1 asli, 2 salinan) di 2 media berbeda (misalnya, penyimpanan lokal dan cloud) dengan 1 solusi tempat penyimpanan terpisah.

3. Keamanan Data, Tak Bisa Ditawar

Pastikan sistem backup kamu aman dari serangan siber. Gunakan layanan pencadangan cloud yang menawarkan keamanan ekstra dan memudahkan pemulihan data.

4. Kapasitas dan Biaya, Sesuaikan Kebutuhan

Berapa banyak data yang kamu miliki? Pertimbangkan kapasitas dan biaya penyimpanan. Kombinasi penyimpanan lokal dan cloud bisa menjadi pilihan.

5. Perangkat Lunak Pencadangan, Mempermudah Proses

Gunakan software backup untuk mengotomatiskan proses, seperti pra-instal Windows, sinkronisasi cloud, dan layanan backup online dapat menjadi pilihan.

Infografis Ribuan Caleg Sembunyikan Data Pribadi. (Liputan6.com/Triyasni)

Infografis Ribuan Caleg Sembunyikan Data Pribadi
Infografis Ribuan Caleg Sembunyikan Data Pribadi. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya