Microsoft baru saja mengumumkan rencana mengakusisi divisi ponsel milik Nokia. Banyak yang terkejut atas pengumuman yang diungkap perusahaan pembuat software Windows dan Windows Phone itu.
Pertanyaan berikutnya adalah, apakah BlackBerry juga akan memiliki 'penyelamat' seperti yang dilakukan Microsoft ke Nokia. Jika ada, siapa yang akan jadi 'penyelamat' BlackBerry?.
Sebuah kabar terbaru menyebutkan investor BlackBerry optimis bahwa akan ada perusahaan yang mau membeli BlackBerry. Pembelian perusahaan asal Kanada itu diharapkan dapat mendongkrak nilai sahamnya di lantai bursa. Lantas siapa yang berniat membelinya?
Bloomberg menyebutkan bahwa Microsoft menjadi salah satu kandidat pembeli perusahaan yang semula bernama Research In Motion tersebut.
Microsoft beberapa waktu lalu dikabarkan selalu tertarik untuk memiliki BlackBerry. Meskipun pada tahun 2011 Steve Ballmer sebagai CEO Microsoft menyebutkan pembelian BlackBerry bukan investasi yang layak tapi kemungkinan itu bisa saja terjadi.
Dikutip Liputan6.com dari Ubergizmo, Rabu (4/8/2013), Microsoft masih tetap mengawasi BlackBerry. Kekuatan BlackBerry di pasar korporat menjadi alasan utama pembelian perusahaan itu oleh Microsoft.
BlackBerry yang lahir untuk memenuhi kebutuhan bisnis membuatnya bertahan di pasar korporat walaupun produk dengan sistem operasi lain mulai menggempur pasar tersebut.
Analis menyarankan bila Microsoft ingin memanfaatkan kekuatan BlackBerry untuk menguasai pasar korporat harus bergerak cepat. Sayangnya, Microsoft masih belum memperlihatkan gerakan apapun.
Kalangan analis menilai bahwa Microsoft saat ini masih melakukan pertimbangan dengan tetap mengawasi gerakan BlackBerry. Apakah perusahaan itu akan tetap membeli BlackBerry setelah benar-benar mengakuisisi Nokia? Kita lihat saja nanti. (den/gal)
Baca juga:
Resmi, Microsoft Akuisisi Nokia Senilai Rp 79 Triliun
Akuisisi Divisi Ponsel Nokia, Microsoft Tetap Setia ke Mitra Lain
8 Fakta Penting dari Akuisisi Microsoft-Nokia
Microsoft Bangun Data Center di Kampung Halaman Nokia
Smartphone Lumia Berikutnya Akan Pakai Nama Microsoft
Pertanyaan berikutnya adalah, apakah BlackBerry juga akan memiliki 'penyelamat' seperti yang dilakukan Microsoft ke Nokia. Jika ada, siapa yang akan jadi 'penyelamat' BlackBerry?.
Sebuah kabar terbaru menyebutkan investor BlackBerry optimis bahwa akan ada perusahaan yang mau membeli BlackBerry. Pembelian perusahaan asal Kanada itu diharapkan dapat mendongkrak nilai sahamnya di lantai bursa. Lantas siapa yang berniat membelinya?
Bloomberg menyebutkan bahwa Microsoft menjadi salah satu kandidat pembeli perusahaan yang semula bernama Research In Motion tersebut.
Microsoft beberapa waktu lalu dikabarkan selalu tertarik untuk memiliki BlackBerry. Meskipun pada tahun 2011 Steve Ballmer sebagai CEO Microsoft menyebutkan pembelian BlackBerry bukan investasi yang layak tapi kemungkinan itu bisa saja terjadi.
Dikutip Liputan6.com dari Ubergizmo, Rabu (4/8/2013), Microsoft masih tetap mengawasi BlackBerry. Kekuatan BlackBerry di pasar korporat menjadi alasan utama pembelian perusahaan itu oleh Microsoft.
BlackBerry yang lahir untuk memenuhi kebutuhan bisnis membuatnya bertahan di pasar korporat walaupun produk dengan sistem operasi lain mulai menggempur pasar tersebut.
Analis menyarankan bila Microsoft ingin memanfaatkan kekuatan BlackBerry untuk menguasai pasar korporat harus bergerak cepat. Sayangnya, Microsoft masih belum memperlihatkan gerakan apapun.
Kalangan analis menilai bahwa Microsoft saat ini masih melakukan pertimbangan dengan tetap mengawasi gerakan BlackBerry. Apakah perusahaan itu akan tetap membeli BlackBerry setelah benar-benar mengakuisisi Nokia? Kita lihat saja nanti. (den/gal)
Baca juga:
Resmi, Microsoft Akuisisi Nokia Senilai Rp 79 Triliun
Akuisisi Divisi Ponsel Nokia, Microsoft Tetap Setia ke Mitra Lain
8 Fakta Penting dari Akuisisi Microsoft-Nokia
Microsoft Bangun Data Center di Kampung Halaman Nokia
Smartphone Lumia Berikutnya Akan Pakai Nama Microsoft