Teka-teki alasan kepindahan mantan Vice President of Product Management Android Hugo Barra ke Xiaomi akhirnya terungkap. Barra membantah jika alasannya pindah dari Google adalah karena cinta segitiga.
Dalam sebuah wawancara dengan media teknologi AllThingsD, ia mengungkap bahwa pembicaraan seputar kepindahannya ke Xiaomi, perusahaan ponsel asal China yang sedang naik daun, sebenarnya telah berlangsung sekitar satu tahun.
Menurutnya ia sudah dekat dengan Xiaomi selama bertahun-tahun. Barra dan tim Google selalu terkesan dengan apa yang dilakukan Xiaomi. Bahkan Head of Android User Experience, Matias Duarte terkesan dengan bagaimana Xiaomi berhasil memperluas Android.
Alasan terkuatnya pindah ke China adalah karena ia melihat Xiaomi memiliki potensi yang besar. Barra dan juga banyak analis yakin bahwa Xiaomi memiliki potensi untuk berkembang menjadi perusahaan seperti Google dan Amazon di masa depan.
Xiaomi membuat ponsel dengan kualitas hardware yang bagus namun menjualnya dengan harga yang ramah di kantong. Perusahaan mengambil keuntungan dari penjualan dan layanan software.
Diskusi dengan Google
Menurut Barra, rencana kepindahannya sudah didiskusikan secara terbuka dengan Google. Barra mengaku sangat tertarik dengan Xiaomi dan tak ingin membuang kesempatan itu. Ia dan beberapa eksekutif Google serta Xiaomi telah membahas kepindahan ini sejak bos Android, Andy Rubin, mundur dari Google.
Bulan Agustus 2013 lalu, Barra akhirnya meninggalkan Google. Barra memutuskan bergabung dengan Xiaomi. Ia didapuk menjadi Vice President di Xiaomi Global.
Tentu saja, perjalanan Barra masih panjang. Ia mengaku sudah mulai belajar bahasa China. Meski belum tahu bagaimana akan menjalankan perusahaan, ia yakin bisa belajar dengan cepat.
(dew)
Dalam sebuah wawancara dengan media teknologi AllThingsD, ia mengungkap bahwa pembicaraan seputar kepindahannya ke Xiaomi, perusahaan ponsel asal China yang sedang naik daun, sebenarnya telah berlangsung sekitar satu tahun.
Menurutnya ia sudah dekat dengan Xiaomi selama bertahun-tahun. Barra dan tim Google selalu terkesan dengan apa yang dilakukan Xiaomi. Bahkan Head of Android User Experience, Matias Duarte terkesan dengan bagaimana Xiaomi berhasil memperluas Android.
Alasan terkuatnya pindah ke China adalah karena ia melihat Xiaomi memiliki potensi yang besar. Barra dan juga banyak analis yakin bahwa Xiaomi memiliki potensi untuk berkembang menjadi perusahaan seperti Google dan Amazon di masa depan.
Xiaomi membuat ponsel dengan kualitas hardware yang bagus namun menjualnya dengan harga yang ramah di kantong. Perusahaan mengambil keuntungan dari penjualan dan layanan software.
Diskusi dengan Google
Menurut Barra, rencana kepindahannya sudah didiskusikan secara terbuka dengan Google. Barra mengaku sangat tertarik dengan Xiaomi dan tak ingin membuang kesempatan itu. Ia dan beberapa eksekutif Google serta Xiaomi telah membahas kepindahan ini sejak bos Android, Andy Rubin, mundur dari Google.
Bulan Agustus 2013 lalu, Barra akhirnya meninggalkan Google. Barra memutuskan bergabung dengan Xiaomi. Ia didapuk menjadi Vice President di Xiaomi Global.
Tentu saja, perjalanan Barra masih panjang. Ia mengaku sudah mulai belajar bahasa China. Meski belum tahu bagaimana akan menjalankan perusahaan, ia yakin bisa belajar dengan cepat.
(dew)