Proses akuisisi dan merger antara PT XL Axiata Tbk dengan PT Axis Telekom Indonesia akan melibatkan dana dalam jumlah besar. XL harus menanggung utang Axis sebesar USD 865 juta atau sekitar Rp 9,5 triliun.
XL mengaku rela merogoh saku dalam-dalam karena optimistis bakal segera mendapatkan keuntungan bersih dari hasil aksi korporasinya itu. Diperkirakan keuntungan bisa dinikmati perusahaan dalam waktu lima tahun setelah merger dan akuisisi.
Meskipun saat ini kinerja Axis tak terlalu baik, XL tetap optimis dalam target jangka panjang Axis akan ikut memberikan keuntungan bagi XL. Sikap optimisme XL itu diungkapkan oleh Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi dalam paparan publik setelah rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT XL Axiata Tbk.
"Kami yakin laba bersih kami akan tumbuh positif dalam lima tahun kedepan. Kalau semua rencana merger berjalan lancar tahun ini bisa positif di akhir 2014, tapi kalau itu lancar," ucap Hasnul seusai RUPSLB, di Balai Kartini, Jakarta.
Hasnul menambahkan, dengan akusisi ini maka akan meringankan utang baru XL untuk pengeluaran operasional dan belanja modal. Sebab perusahaan nantinya bisa menghemat belanja modal dan membuat perseroan mencapai pertumbuhan laba bersih.
Direktur Keuangan XL Axiata Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin mengaku proses merger Axis akan mempengaruhi keuangan perusahaan. Dalam 3 tahun setelah akuisisi, XL kemungkinan akan mengalami penurunan laba bersih.
"Axis memang sedang dalam kondisi yang tidak sehat dan akan berdampak pada keuangan XL nantinya. Tapi kami masih akan mencetak laba meskipun jumlahnya akan menurun," katanya.Â
XL sendiri merujuk dari hasil perkiraan Riset Independen yang menyebutkan Axis akan memperoleh laba bersih dalam satu hingga tiga tahun mendatang. Pilihan mengakusisi Axis dianggap perusahaan sebagai pilihan tepat.
"Riset kami menunjukkan Axis bisa memberikan kontribusi pada perusahaan. Pelanggan dan industri telekomunikasi juga nanti akan lebih baik sebagai dampak dari merger yang kami lakukan bersama Axis," tandas Hasnul.
Baca juga:
Pemegang Saham Restui XL dan Axis Merger
Ditemui Menkominfo, DPR Berbalik Dukung Perkawinan XL-Axis
KPPU Investigasi Prospek Pasar Jika XL-Axis Merger
Dari Merger XL-Axis, Pemerintah Bakal Untung Rp 8,4 Triliun
Merger XL-Axis, Menkominfo: Tak Akan Ada Praktek Monopoli
Diakuisisi, Kapan XL Dapat Keuntungan Dari Axis?
XL mengaku rela merogoh saku dalam-dalam karena optimistis bakal segera mendapatkan keuntungan bersih dari hasil aksi korporasinya itu.
diperbarui 07 Feb 2014, 17:15 WIBDiterbitkan 07 Feb 2014, 17:15 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cuaca Besok Kamis 26 Desember 2024: Jabodetabek Diprediksi Berawan Pagi hingga Malam Hari
Mengupas Tuntas Penyakit Hipertensi Bisa Dikendalikan Tapi Apa Bisa Disembuhkan?
Kisruh Politik Korea Selatan: Oposisi Tunda Keputusan untuk Memakzulkan Presiden Sementara
25 Link Twibbon Natal 2024 Gratis untuk Dibagikan ke Medsos
Jalanan di Bandung Macet Parah, Aa Gym Turun Tangan Ikut Atur Lalu Lintas
Cuaca Hari Ini Rabu 25 Desember 2024: Hujan Turun di Sejumlah Daerah di Hari Natal
Top 3: Honorer yang Tak Lolos Seleksi PPPK Bakal Diangkat Jadi Pegawai Paruh Waktu
Hasil Tes DNA, Polisi Pastikan Bayi Meninggal di RS Islam Cempaka Putih Tak Tertukar
Apple Kembangkan Bel Pintu Pintar, Bisa Buka Kunci dengan Face ID?
Serba-serbi Ornamen Natal yang Populer
Kaleidoskop 2024: Sejarah Baru Indonesia di Olimpiade 2024, Paralimpiade 2024 dan Balap Motor
Apa Saja yang Dilarang Kolesterol? Hindari Makanan Ini Saat Natal Agar Tetap Sehat