Defisit Sektor Jasa Indonesia Terburuk di ASEAN

Sepanjang 2013, defisit perdagangan sektor jasa Indonesia mencapai 10,55%.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 26 Feb 2014, 16:25 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2014, 16:25 WIB
perdagangan-defisit130201b.jpg

Liputan6.com, Jakarta Center of Reform on Economic (Core) Indonesia melaporkan tingkat defit neraca perdagangan Indonesia di sektor jasa merupakan yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Peneliti Senior Core, Mohammad Faisal mengatakan, neraca perdagangan sektor jasa mengalami defisit yang lebih besar dibandingkan neraca pedagangan barang.

"Defisit neraca jasa selama 5 tahun terekhir menunjukan tren pertumbuhan yang terus meningkat," kata Faisal, dalam diskusi meredam defisit neraca jasa, di SME Tower, Jakarta, Rabu (26/2/2014).

Core mencatat, defisit perdagangan sektor jasa yang dialami Indonesia ini jauh lebih besar dibandingkan Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Philipina. Bahkan, negara tetangga di Indonesia umumnya mengalami defisit dengan nilai rata-rata.

Defisit neraca jasa Indonesia sepanjang 2013 tercatat melebar 10,55% menjadi US$ 11,42 miliar dari tahun sebelumnya US$ 10,33 miliar.

Indonesia dikhawatirkan akan mengalami defisit neraca perdagangan jasa Indonesia yang semakin melebar seiring penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015 nanti.

Dengan terintegrasinya ekonomi negara-negara serumpun Melayu sebagai satu kesatuan pasar dan basis produksi, intensitas perdagangan barang dan investasi khususnya disektor jasa dipastikan meningkat. Akibatnya, defisit di sektor ini akan semakin besar.

"Dengan meningkatnya intesitas modal, barang tenaga kerja, potensi defisitnya lebih besar lagi. Peningkatan intensitas aliran barang disertai dengan jasa-jasa," pungkasnya.(Pew/Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya