Batan Satu-Satunya Perusahaan Penghasil Radio Isotop di Asia

Batan juga merupakan satu-satunya perusahaan di dunia yang melakukan mengayakan uranium tingkat rendah sedangkan yang lain tingkat tinggi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 29 Apr 2014, 19:26 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2014, 19:26 WIB
Ilustrasi Nuklir
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta PT Batan Tekno (Persero) merupakan satu-satunya perusahaan di Asia yang menjadi penghasil produk nuklir untuk kesehatan atau radio isotop.

Direktur Utama Batan Tekno Yudi Utomo Imardjoko mengatakan, radio isotop berguna untuk menyebuhkan berbagi penyakit, diantaranya adalah kanker dan penyempitan pembuluh darah.

"Saya kira bangsa Indonesia harus bangga, Kami ekspor ke Malaysia, Vietnam, Filipina, bangladesh, kami juga baru kontrak dengan China," kata Yudi, saat mengisi diskusi dalam acara Indonesia Green Infrastruktur, di kawasan bisnis Sudirman, Jakarta, Selasa (29/7/2014).

Yudi menambahkan, Batan juga merupakan satu-satunya perusahaan di dunia yang melakukan pengayakan uranium tingkat rendah sedangkan yang lain tingkat tinggi.

"Walaupun ini perusahaan kecil, kami bisa main tingkat dunia, bahkan Amerika Serikat tidak bisa main ini sehingga impor dari kanada," tuturnya.

Namun, Yudi menyayangkan rendahnya perhatian Pemerintah terhadap teknologi radio isotop tersebut. Menurutnya, di Indonesia baru ada 16 rumah sakit yang memanfaatkannya.

Selain itu, Batan Tekno juga kesulitan untuk mengembangkan produk ini karena keterbatasan reaktor nuklir.

"Rumah Sakit di Yogyakarta harus menunggu tiga bulan, penderita kanker harus menunggu tiga bulan karena kami harus menambah reaktor baru," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya