Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri mengaku pemerintah akan mengantongi penghematan subsidi energi belasan triliun rupiah jika mengurangi volume bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan menaikkan tarif dasar listrik (TDL).
"Jika bisa merealisasikan itu semua, penghematan anggaran subsidi energi sebesar Rp 15 triliun," tutur dia di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/6/2014).
Chatib menghitung, pemerintah melalui Kementerian ESDM telah mengusulkan pengurangan kuota BBM bersubsidi tahun ini menjadi 46 juta kiloliter (kl) dari proyeksi sebelumnya 48 juta kl. "Dari pengurangan volume 2 juta kl dihitung akan menghemat sekitar Rp 7 triliun," ucapnya.
Selain itu, tambah dia, Kementerian ESDM juga berencana menaikkan tarif listrik untuk enam golongan, seperti perusahaan non terbuka, golongan rumah tangga 1.300 VA dan 3.500 VA.
"Kalau golongan I3 dan I4 dinaikkan semua, termasuk perusahaan non terbuka maka didapat penghematan Rp 4,78 triliun. Sedangkan untuk pelanggan 1.300 VA bisa menghemat Rp 1,8 triliun dan ditambah golongan lain Rp 1,7 triliun," jelas Chatib.
Upaya ekstra lain, sambungnya, dengan pemotongan belanja Kementerian dan Lembaga, serta peningkatan penerimaan pajak.
"Kalau subsidi energi berubah lagi saya kasihan sama investor, jika pemerintah bikin statement setiap hari dan berubah-ubah. Ini juga berpengaruh ke pelemahan nilai tukar sehingga rakyat yang akan jadi korban," tegas dia.
Sebelumnya Menteri ESDM Jero Wacik mengusulkan kenaikan tarif listrik tahun ini terhadap enam golongan, antara lain golongan Industri I3 non go public melalui kenaikan tarif listrik secara bertahap rata-rata 11,57% setiap dua bulan, golongan Rumah Tangga R2 (3.500 VA sampai dengan 5.500 VA) melalui kenaikan tarif listrik bertahap rata-rata 5,70% setiap dua bulan dan golongan Rumah Tangga R1 (2.200 VA) melalui kenaikan tarif listrik bertahap rata-rata 10,43% setiap dua bulan yang berlaku mulai 1 Juli 2014. (Fik/Gdn)
RI Hemat Rp 15 Triliun dari Pembatasan BBM dan Kenaikan Listrik
Untuk penghematan anggaran, pemerintah berencana pemotongan belanja Kementerian dan Lembaga.
Diperbarui 03 Jun 2014, 20:24 WIBDiterbitkan 03 Jun 2014, 20:24 WIB
Chatib Bisri memberikan keternagan pada wartawan usai dirinya dilanti menjadi Menteri Keuangan yang Baru (Foto: Rumah Tangga Kepresidenan)... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jangan Berlebihan, Ini 4 Efek Samping Minum Matcha yang Berbahaya Bagi Kesehatan
Lamborghini Hentikan Produksi SUV Urus, Ada Apa di Baliknya?
Penyeragaman Kemasan Rokok Potensi Memperparah Ekonomi Nasional
Gejala Kolesterol Tinggi di Kaki: Lengkap Cara Mengobati dan Bahayanya
7 Pernyataan Kejagung Usai Tetapkan Empat Tersangka di Kasus Dugaan Suap PN Jakpus, Termasuk Ketua PN Jaksel
Bursa Asia Cerah Usai Trump Kecualikan Tarif Handphone Dkk
Teman Sekasur dan Sedapur Nyalon Bupati, Bupati Pesawaran Janji Netral di PSU
Kecewa Kalah Telak dari Newcastle, Bintang Manchester United Jadi Sasaran Kritik Pedas: Harusnya Sudah Hengkang
Pembaruan Sistem Bandara dalam 50 Tahun Terakhir, Boarding Pass dan Check In Akan Dihapuskan?
Abidzar Al Ghifari Somasi 2 Akun Medsos yang Diduga Telah Menghina Umi Pipik
Cek Fakta: Hoaks Tautan Pendaftaran Undian Berhadiah dari Bank BSI
Mengenal 5 Contoh Makna Kata dalam Bahasa Indonesia