Pertamina Beri Catatan Hitam Pemilik Kapal yang Terbukti Curang

Pertamina mengungkapkan bakal memutus kontrak kepada para pemiliki kapal yang terbukti melakukan kecurangan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 13 Jun 2014, 21:47 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2014, 21:47 WIB
Ilustrasi Penyelundupan Minyak
Ilustrasi Penyelundupan Minyak

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) bakal memutus kontrak kepada para pemiliki kapal yang terbukti melakukan kecurangan. Tak hanya itu, perusahaan pelat merah itu juga akan memberikan catatan hitam pada pemilik kapal tersebut sehingga tidak bisa ikut lagi proyek Pertamina.

"Kita akan putuskan kontraknya sebelum berakhir dan perusahaannya langsung di-blacklist. Tidak lagi boleh ikut di Pertamina," kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya , Jakarta, Jumat (13/6/2014).

Selain pemilik kapal, Hanung juga bakal memberikan catatan hitam kepada para anak buah kapal (ABK) yang terlibat melakukan kecurangan. Ia mengatakan hingga saat ini telah memberikan catatan hitam sebanyak 89 ABK.

"Perlu saya sampaikan sampai saat ini Pertamina sudah memblacklist 89 ABK sebagian besar adalah nahkoda dan itu berasal dari kapal carter, ada kontrak yang melakukan pelanggaran-pelanggaran baik ringan maupun berat sudah kita berikan sanksi," ujarnya.

Seperti diketahui, kapal yang disewa Pertamina yakni MT Jelita Bangsa mengangkut minyak sebanyak 420 ribu barel dari sumur Chevron Riau menuju kilang Balongan Jawa Barat. Namun di pertengahan jalan ternyata malah menuju ke perbatasan Malaysia.

Dari informasi yang  Hanung dapat sebanyak 800 ton disuntikan ke kapal tangker lain bernama MT Ocean Maju.

"Menurut  informasi yang didapat ada 800 ton minyak atau crude yang kabarnya ditransfer, dikencingkan," tukas dia. (Amd/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya