Jelang Lebaran, Kepala Daerah Diimbau Antisipasi Pasar Tumpah

Kementerian Dalam Negeri memberikan surat edaran kepada seluruh kepala daerah di Indonesia untuk menjaga stabilitas harga pangan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 25 Jun 2014, 19:30 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2014, 19:30 WIB
2-pasar-kramatjati-140119c.jpg
Di pasar induk Kramat Jati, jumlah pasokan sayur terutama cabai dan bawang merah tampak menurun (Liputan6.com/Rini Suhartini).

Liputan6.com, Jakarta - Pasar tumpah saat menjelang Lebaran di sejumlah daerah  menjadi perhatian pemerintah. Pasalnya, pasar tumpah dapat mengganggu distribusi barang yang dapat mempengaruhi harga yang mengakibatkan inflasi.

Direktur Pengembangan Ekonomi Daerah Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Widodo Sigit Pudjianto mengatakan, Menteri Dalam Negeri telah melayangkan surat kepada kepala daerah untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan demi menjaga stabilitas harga pangan menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2014.

"Surat edaran, yang dikirim dua kali kepada seluruh kepala daerah," kata Sigit, saat menghadiri konfrensi pers inflasi saat Ramadan dan Lebaran, di Kantor Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (25/6/2014).

Sigit menambahkan, selain imbauan stabilisasi harga, isi surat kedua berupa penegasan kelancaran distribusi barang dan orang yang akan melakukan mudik. Salah satunya dengan mengantisipasi pasar tumpah di berbagai daerah yang menyebabkan kemacetan.

"Pasar tumpah, kami koordinasi dengan pemerintah daerah di Pantura (pantai utara). Kami antisipasi pasar tumpah tidak mengganggu mudik," ungkapnya.

Selain itu, menurut Sigit, pemerintah daerah juga diminta  untuk memantau harga,  memastikan ketersediaan bahan pangan pokok, dan memperbaiki infrastruktur distribusi.

"Kepala daerah dilakukan pembekalan terkait inflasi, artinya contoh jalan itu rusak lama nggak dibetulin harusnya satu jam jadi dua jam.  Karena kesempatan memperbaiki maka saat Lebaran dan Ramadan itu inflasi bisa dihindari," pungkasnya. (Pew/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya