Liputan6.com, Jakarta - Putusan gagal bayar (default) Argentina dari Pengadilan Amerika Serikat (AS) mendapat sorotan dari Ekonom PT Bank Mandiri Tbk, Andry Asmoro. Ia menyatakan, vonis tersebut tak akan membahayakan Indonesia.
Menurutnya, default Argentina memungkinkan terjadinya risiko kenaikan Credit Default Swap (CDS) di negara-negara berkembang. Namun tidak sampai berimbas pada penarikan dana dari investor (capital ouflow).
"Saya perkirakan kenaikannya (CDS) tidak besar. Sedangkan pengaruh ke capital outflow lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen di negara-negara maju terutama AS," kata Andry kepada Liputan6.com, Jakarta, Kamis (7/8/2014).
Sambungnya, gagal bayar bunga utang tersebut belum memberikan dampak signifikan terhadap Indonesia terutama terhadap utang pemerintah. Sebab, dia menilai, rasio utang negara ini masih dalam batas wajar.
"Saya rasa tidak membahayakan karena rasio-rasio utang Indonesia masih sangat baik, jauh di bawah batas International Moneter Fund (IMF) sebesar 60 persen. Investor pun melihat beban utang Indonesia masih aman," sebut Andry.
Dia mengaku, sejauh ini Indonesia belum mengalami kondisi yang sama seperti Argentina, yakni divonis default. Namun keadaan terparah pernah dialami bangsa ini ketika krisis ekonomi besar melanda dunia.
"Kita tidak pernah (default), tapi paling parah pas zaman krisis 1998 di mana peringkat utang kita di downgrade hampir rating default. Selebihnya rasio utang kita terus turun," terangnya.
Andry meminta kepada pemerintah selalu mengantisipasi kemungkinan gagal bayar utang seperti Argentina. Caranya, dia menyarankan, pemerintah harus mampu menjaga level utang Indonesia di tingkat aman yakni di bawah 60 persen.
"Selain itu juga selalu menjaga keseimbangan utang dari sisi tenor dan mata uang. Dan lebih penting memanfaatkan utang untuk belanja yang produktif seperti infrastruktur dan belanja modal," pungkas dia. (Fik/Gdn)
Vonis Gagal Bayar Argentina Tak Bahayakan RI
Pemerintah harus mampu menjaga level utang Indonesia di tingkat aman yakni di bawah 60 persen.
diperbarui 07 Agu 2014, 08:03 WIBDiterbitkan 07 Agu 2014, 08:03 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tips Tinggi Badan Usia 13: Panduan Lengkap Meningkatkan Pertumbuhan
Pilkada 2024 Digelar Hari Ini, BPBD Lakukan Rekayasa Cuaca Demi Kelancaran Pilgub Jakarta
Frustrasi Lihat Performa Pemain, Ruben Amorim Kirim Pesan Khusus pada Petinggi Manchester United
Paspampres Prabowo Bergaya Mirip Thomas Shelby Saat di Inggris Tuai Pujian dan Singgung Peran Didit Hediprasetyo
Fakta Unik Pura Jati Segara, Tempat Suci Umat Hindu di Bali
Mengenal Okultasi Bulan dan Spica 27 November 2024
Bawa Manchester United Raih 7 Gelar, Sosok Ini Sarankan Amorim Lakukan Dua Perubahan
Ketika Gus Miek dan Gus Dur Resah Masa Depan NU, Kisah Pertemuan Dua Wali
OC Kaligis Diperiksa, Sebut Pengacara Ronald Tannur Terkenal Urus Perkara
KAI Daop 9 Jember Pastikan Pilkada 2024 Tidak Ganggu Operasional Kereta Api
Ini Kunci Mendapat Kemuliaan dan Rezeki Lancar Tak Terduga Menurut Syekh Ali Jaber
Polisi Gelar Perkara Truk Tronton Maut di Slipi pada Kamis 28 November 2024