Atasi Kelangkaan, Pertamina Tambah Pasokan 30%

Pertamina membutuhkan waktu dua sampai tiga hari agar pasokan BBM Bersubsidi bisa normal.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 27 Agu 2014, 17:50 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2014, 17:50 WIB
Premium Langka, Pertamax Laris Manis di Solo
Pengelola telah memasang papan pengumuman terkait habisnya stok BBM bersubsidi di jalan masuk area SPBU. (Liputan6.com/Reza Kuncoro)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menjamin akan mengelontorkan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi 30 persen di atas konsumsi harian normal, hal ini untuk mengurai kelangkaan.

Direktur Pemasaran Niaga Pertamina, Hanung Budya menyatakan, atas instruksi pemerintah Pertamina menghentikan pengendalian dengan sistem kitir sejak Selasa sore (27/8/2014).

"Pemerintah tidak diam mengambil tindakan segera, kebetulan saya kemarin di Dili dipanggil Pak Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Chairul Tandjung, diminta menghentikan pengkitiran diminta menormalkan BBM PSO (bersubsidi)," kata Hanung, di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu (27/8/2014).

Hanung menambahkan, dengan perintah tersebut Pertamina melakukan penyaluran 30 persen di atas konsumsi harian normal. "Menyalurkan 30 persen dari normal. Kalau normal 81 ribu," ungkapnya.

Namun untuk menyalurkan BBM bersubsidi tersebut, Pertamina memerlukan waktu. Pasalnya operasional mereka terbatas,. Perkiraannya, membutuhkan waktu tiga hari untuk menormalkan pasokan tersebut.

"Mobil tangki ada batas waktu, dia bekerja 24 jam. Jadi perlu waktu 2 sampai 3 hari," tuturnya. (Pew/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya