80% Bahan Baku Susu Masih Diimpor

Saat ini baru 100 ribu peternak sapi perah yang menghasilkan 690 ribu ton susu mentah per tahun, dan hanya memenuhi 20 persen dari kebutuhan

oleh Septian Deny diperbarui 12 Jan 2015, 13:27 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2015, 13:27 WIB
Minum Susu Bisa Kurangi Nyeri Saat Menstruasi

Liputan6.com, Jakarta - Industri pengolahan susu lokal meminta pemerintah untuk memberikan perhatian lebih pada peternakan sapi perah. Lantaran bahan baku industri tersebut sebagian besar masih diimpor.

Direktur Eksektif Asosiasi Industri Pengolahan Susu (AIPS), Yelita Basri mengatakan ada sekitar 44 industri pengolahan susu baik skala besar dan menengah yang membutuhkan 3,8 juta ton susu perah per tahun sebagai bahan baku.

Sementara itu, saat ini ada 100 ribu peternak sapi perah yang menghasilkan 690 ribu ton susu mentah setiap tahun tiap tahun atau hanya mampu memenuhi 20 persen dari kebutuhan.

"Selama ini 80 persen tergantung impor susu, sementara pasokan dari dalam negeri hanya memenuhi 20 persen-25 persen dari seluruh kebutuhan pengolah susu yang ada," ujar Yelita di Kantor Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Senin (12/1/2015).

Dia menjelaskan, setiap tahun produksi susu olahan tumbuh 10 persen. Namun perkembangan jumlah sapi perah di dalam negeri tidak mampu mengimbangi, bahkan dalam beberapa tahun terakhir semakin menurun.

"Populasi sapi perah sekarang sekitar 600 ribu ekor, dimana hanya 300 ribu ekor saja yang siap produksi. Dan dari jumlah itu, hanya 40 persen saja yang mampu produksi, karena ada yang sakit, ada yang sudah tua. Jadi hanya 120 ribu ekor saja yang efektif berproduksi," tandasnya. (Dny/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya