Kemenhub Sebut Lion Air Tak Kooperatif

Lion Air juga dinilai tidak responsif dalam menangani keadaan darurat.

oleh Septian Deny diperbarui 20 Feb 2015, 15:31 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2015, 15:31 WIB
Ratusan Penumpang Lion Air Terlantar di Terminal 1B Soekarno Hatta
Ratusan calon penumpang Lion Air terlantar di Terminal 1B Bandara Soekarno Hatta. Seorang perempuan sedang duduk menunggu keberangkatan yang tertunda di Terminal 1B Soetta, Tangerang, Jumat (20/2/2015). (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Lion Air tidak melakukan koordinasi dengan regulator atau operator lain  perihal terjadinya penumpukan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta sejak Rabu (18/2/2015) siang.

Staf Khusus Menteri Perhubungan (Menhub) Hadi M Djuraid mengaku pihaknya sangat menyayangkan hal tersebut selaku regulator penerbangan di Indonesia.

"Jadi tidak ada koodinasi dengan stake holder lain termasuk dengan dengan kita. Kita mau koordinasi pun sulit sekali. Makanya kita baru ketemu dengan corsec-nya (Corporate Secretary) itu baru jam 3 sore kemarin," ujarnya di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (20/2/2015).

Selain itu, Lion Air juga dinilai tidak responsif dalam menangani keadaan darurat seperti saat terjadi penundaan penerbangan (delay). Bahkan maskapai tersebut tidak menjalankan standar operasional prosedur (SOP) saat menghadapi situasi semacan itu.

"Dalam 3 hari terakhir Lion tidak memiliki standar operasi dan prosedur penanganan situasi darurat. Tidak ada petugas yang standby di sana. Jadi saat itu di sana tidak ada tempat penumpang untuk bertanya," lanjut dia.

Untuk menindaklanjuti hal ini, Hadi menyatakan pada pekan depan Kemenhub akan memanggil pihak Lion Air untuk memberikan penjelasan.

"Kita akan panggil untuk tanyakan SOP terkait penanganan penumpang. Benar tidak ada masalah terkait tidak resposif dan tidak kooperatif itu. Kita minta penjelasan," tandas dia. (Dny/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya