Tak Hanya PNS, Buruh Juga Butuh Perhatian Pemerintah

Buruh meminta Pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla agar memberikan sertifikasi terhadap beberapa profesi.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 23 Feb 2015, 08:20 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2015, 08:20 WIB
Demo Buruh
Ribuan buruh melakukan aksi mogok nasional menuntut pemerintahan Jokowi-JK membatalkan kenaikan BBM dan menaikan upah layak untuk buruh. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum DPP Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Yorrys Raweyai meminta kepada Pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla agar memberikan sertifikasi terhadap beberapa profesi. Dan pemerintah Indonesia juga harus siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.

Sementara ini Yorrys melihat pemerintah belum siap dalam melakukan sertifikasi terhadap profesi-profesi tertentu. Padahal agar bisa bersaing dengan asing, SDM Indonesia juga harus meningkat.

"Artinya, Pemerintah harus menyiapkan para pekerja dan harus memberikan sertifikasi agar SDM-nya berkwalitas," kata Yorrys seperti ditulis Senin (23/2/2015)

Meski begitu, Yorrys mengakui juga tidak sedikit warga Indonesia yang menjadi tenaga ahli di luar negeri. Artinya buruh asal Indonesia sudah diakui SDMnya. Tapi sayang, buruh yang memiliki keahlian tersebut enggan untuk kembali dan membangun Indonesia karena sebagian besar menilai pemerintah cuek terlebih lagi soal kesejahteraan buruh.

"Banyak orang Indonesia bekerja di luar negeri, tapi mereka sudah malas untuk pulang ke Indonesia, karena memang tidak diperhatikan, karena di sana sudah sejahtera," ujar Yorrys.

"Kita harus perbaiki bersama agar agar mampu meningkatkan ekonomi Indonesia dan siap menghadapi MEA. Pemerintah harus siap diri, terutama dibidang pekerjaan untuk memasuki tahun bebas dalam MEA ini," tambah Yorrys lagi.

Selanjutnya Politisi dari Partai Golkar itu, juga bersuara kepada Pemerintah DKI Jakarta yang dinilai lebih pro kepada PNS ketimbang buruh yang bekerja di sektor produktif. "Ini menjadi momen bagi DKI jakarta serta pemerintah pusat agar lebih memperhatikan buruh. Apalagi gaji PNS bakal naik," tandas Yorry.(Harun/Ndw)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya